Polemik Penembakan Terduga Begal, Polres Sumenep Diminta Bertanggung Jawab Terhadap Masa Depan Anak Herman

Buntut kasus penembakan yang menewaskan warga Sumenep terduga begal.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 19 Maret 2022 | 09:48 WIB
Polemik Penembakan Terduga Begal, Polres Sumenep Diminta Bertanggung Jawab Terhadap Masa Depan Anak Herman
Unjuk rasa aliansi pemuda penegak HAM di Polres Sumenep terkait penembakan terduga begal. [foto : Temmy/Beritajatim.com]

“Kami juga berterimakasih kepada para pemuda ini yang bersedia menyampaikan aspirasinya pada kami. Ini bahan kami untuk meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan yang lebih baik pada masyarakat,” tandasnya.

Sebelumnya, pada Minggu (13/03/2022), viral beredar video penembakan yang dilakukan polisi terhadap seorang pria di depan Swalayan Sakinah, Jl. Adirasa. Sedikitnya ada tiga video yang beredar hampir di semua grup whatsApp. Video tersebut rata-rata diberi caption: “begal ditembak mati polisi”.

Dalam salah satu video itu, terlihat polisi menembak pria yang mengenakan jaket hitam dan helm putih. Terdengar dengan jelas suara tembakan beberapa kali. Bahkan ketika pria itu tersungkur, masih terdengar berondongan tembakan.

Versi polisi, pria yang ditembak itu merupakan terduga begal sepeda motor. Korbannya seorang wanita. Saat akan merampas sepeda motor, tersangka menodongkan celurit pada korban.

Baca Juga:Didemo Warga Tuntut Keadilan, Polres Sumenep Akhirnya Investigasi Kasus Herman yang Ditembak Mati Polisi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini