Begini Kronologis Ritual Maut yang Tewaskan Ibu dan Anaknya di Petilasan Mpu Supo Tuban

Warga Desa Dermawuharjo Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban Jawa Timur digegerkan kasus kematian ibu dan anaknya dalam ritual maut di Petilasan Kramat Mpu Supo.

Muhammad Taufiq
Selasa, 22 Maret 2022 | 14:37 WIB
Begini Kronologis Ritual Maut yang Tewaskan Ibu dan Anaknya di Petilasan Mpu Supo Tuban
Ilustrasi ritual [shutterstock]

SuaraJatim.id - Warga Desa Dermawuharjo Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban Jawa Timur digegerkan kasus kematian ibu dan anaknya dalam ritual maut di Petilasan Kramat Mpu Supo.

Kedua korban bernama Marsih (66) dan Mariyanto (45). Diduga ibu dan anak itu tewas usai mengirup gas belerang di bekas kolam renang Petilasan Pengapen Mpu Supo yang memang kerap dijadikan sebagai tempat ritual itu, Selasa (22/03/2022).

Adapun untuk kronologisnya, seperti disampaikan Kapolsek Grabagan AKP Darwanto, peristiwa tragis itu berawal saat korban Marsih pada pagi tadi melakukan ritual.

Awalnya Marsih hanya sendirian melalukan ritual di tempat keramat yang hanya sekitar 500 meter dari pemukiman warga itu. Banyak saksi mata kalangan warga sering melihat Marsih sering ritual di sana.

Baca Juga:Ibu dan Anak Meninggal Keracunan Gas Belerang Saat Gelar Ritual di Petilasan Mpu Supo Tuban

"Karena lama tak kunjung pulang, akhirnya anak korban Mariyanto menyusul ibunya itu," katanya menambahkan seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.

Petugas Kepolisian dari jajaran Polres Tuban saat melakukan olah TKP penemuan mayat ibu dan anak di tempat Petilasan Mpu Supo yang ada di Desa Dermawuharjo, Kecamatan Grabagan, Tuban.

Pada saat menyusul ibunya yang sedang ritual itu diduga Mariyanto mengetahui ibunya sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri. Sehingga Mariyanto hendak berusaha menolong ibunya dengan cara menarik tubuh Marsih.

"Saat sampai di lokasi, korban Mariyanto ini diduga mengetahui ibunya sudah dalam kondisi meninggal dunia. Sehingga yang bersangkutan bergegas menolong, tetapi karena bau gas belerang sangat menyengat akhirnya saudara Mariyanto juga ikut meninggal dunia bersama ibunya," katanya.

Sementara itu, berdasarkan pemeriksaan medis dan identifikasi terhadap mayat ibu dan anak itu tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

Baca Juga:Warga Tuban Gempar, Ada Ibu dan Anaknya Tewas Berpegangan Tangan di Petilasan Keramat Mpu Supo Tuban

Sehingga diduga kuat kedua korban tersebut meninggal dunia karena keracunan gas belerang yang sangat menyengat di lokasi tersebut.

"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh kedua korban. Untuk penyebab kematian korban diduga menghirup gas belerang," katanya menegaskan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini