SuaraJatim.id - Seorang wisatawan terpelanting jatuh dari atap Jeep yang melaju di kawasan Bromo, Jawa Timur. Beruntung insiden yang terjadi pada Selasa (22/3/2022) tersebut tidak menyebabkan korban terluka serius.
Melansir Timesindonesia.co.id, insiden wisatawan terjatuh itu berasal dari rombongan asal Malang. Lokasi kejadian tepatnya di jalur menuju Bukit Teletubies.
Entah pengemudi Jeep menyadari atau tidak, ternyata genangan air cukup dalam dan bergelombang. Sehingga salah satu penumpang yang duduk di atap terjatuh.
“Itu kejadian tadi pagi. Untung saja korbannya tidak sampai terlindas roda,” kata salah satu sopir jeep wisata, Sugeng Alfredo, Selasa (22/3/2022).
Baca Juga:Meskipun Status PPKM Naik, Akses Wisata Gunung Bromo dari Malang Tetap Dibuka
Beruntung, dalam insiden tersebut, wisatawan itu mengalami cidera ringan saja. Insiden itupun sangat disayangkan. Sebab dalam dunia wisata pun, ada kode etik dan SOP (Standar Operasional Prosedur ) yang musti dijalankan. Salah satunya, adalah keselamatan wisatawan.
Sementara, Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Sarif Hidayat mengatakan, pihaknya turut prihatin dan menyesalkan kejadian itu. Sejauh ini, pihaknya sudah berupaya optimal dengan mengingatkan wisatawan. Dalam berbagai kesempatan.
“Terutama soal keamanan transportasi wisata baik jeep, ojek, maupun ojek kuda dan sampah di kawasan tersebut. Karena memang lokasinya berada di kawasan konservasi,” jelasnya.
Pihaknya berharap, insiden semacam itu tidak terjadi lagi. Pelaku wisata hendaknya memperhatikan kenyamanan pengunjung, tanpa mengabaikan keamanan dan keselamatan selama berwisata di Bromo. Untuk mewujudkan kondisi itu, perlu adanya dukungan dari semua pihak.
“Jadi bukan hanya kami (BB TNBTS) yang bertanggung jawab, tapi juga semua pihak. Mulai dari pelaku wisata, pedagang, maupun keamanan. Agar saling menjaga kondusifitas aktivitas wisata. Sehingga tidak menjadi preseden buruk bagi wisata TNBTS,” jelasnya.
Baca Juga:8 Momen BCL Liburan Bareng Anak di Bromo, Pesona Noah Bikin Salfok
Dukungan semua pihak itu, diharapkan bisa mewujudkan wisata di TNBTS yang nyaman, aman dan berkesan. Termasuk pelaku wisata maupun stakeholders lainnya.
Sejauh ini, pelaku wisata setempat, baik dari pintu Pasuruan, Probolinggo, Lumajang dan Malang menghimbau agar wisatawan Bromo berhati-hati. Terutama saat ada permintaan dari wisatawan, untuk duduk di atas atap jeep, saat berwisata di kawasan Gunung Bromo.