Golkar Pastikan Motif Bunuh Diri Anggota DPRD Bojonegoro Bukan Akibat Masalah Politik

Anggota DPRD Bojonegoro ditemukan tewas bunuh diri, Sabtu (16/4/2022).

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 16 April 2022 | 12:54 WIB
Golkar Pastikan Motif Bunuh Diri Anggota DPRD Bojonegoro Bukan Akibat Masalah Politik
Ilustrasi Golkar Pastikan Motif Bunuh Diri Anggota DPRD Bojonegoro Bukan Akibat Masalah Politik. [Envato]

SuaraJatim.id - Ketua DPD Partai Golkar Jatim, M Sarmuji menyatakan kasus bunuh diri anggota DPRD Bojonegoro Fraksi Golkar, Rasijan (55) motifnya bukan karena permasalahan politik.

“Saya langsung menelpon Ketua DPD Golkar Bojonegoro untuk menanyakan informasi tersebut. Info yang saya dapat, korban pernah mengalami kecelakaan dan membuat otaknya owah (pikiran terganggu, red). Jadi, saya pastikan peristiwa ini tidak dilatarbelakangi motif politik atau lainnya,” tegas Sarmuji mengutip dari beritajatim.com, Sabtu (16/4/2022).

Sarmuji melanjutkan, bahwa sesama anggota dewan pernah menanyakan kepada korban mengenai hasil penjumlahan.

“Ada cerita sesama anggota dewan. Ada yang bertanya satu tambah satu berapa, korban menjawab iwak (ikan, red). Jadi, memang korban mengalami gangguan kejiwaan akibat kecelakaan,” tutur pria juga Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini.

Baca Juga:Anggota DPRD Bojonegoro Fraksi Golkar Tewas Bunuh Diri

Diberitakan sebelumnya, kali pertama korban ditemukan saat istrinya, mantan Kepala Desa Sudu, Tri Kasih, hendak membangunkan sahur. Namun, pelaku yang juga merupakan anggota DPRD dari Fraksi Golkar tersebut sudah tidak ada di rumah. Setelah dicari oleh pihak keluarga, pelaku ditemukan sudah dalam keadaan menggantung dengan menggunakan tali tambang berwarna biru di pohon kluwek yang tidak jauh dari rumahnya.

Menurut keterangan berbagai saksi, korban beberapa hari terakhir sering pergi ke area lokasi yang dipakai bunuh diri tersebut. Terakhir Rasijan diketahui ke tempat tersebut sekitar pukul 09.00 WIB kemarin. Saat ditanya dia beralasan hanya jalan-jalan dan mencari sarang burung di pohon.

“Sesuai keterangan keluarga korban pernah mengalami kecelakaan dari sepeda motor dan yang terparah 1 tahun yang lalu terkadang sering mengeluh sakit,” pungkas AKP Bambang Adi Tenggani, Kapolsek Gayam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini