SuaraJatim.id - Malang nian nasib Susiani (58) warga Dusun Pujomarto Desa Ketawang Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri Jawa Timur ( Jatim ).
Ia menjadi korban perampoka di rumahnya sendiri saat suaminya Suroto (62) pergi menunaikan ibadah Salat Tarawih di masjid. Emak-emak itu terluka menerima sabetan celurit dari dua pelaku.
Kedua pelaku berhasil menggasak harga perhiasan korban sebelum kabur melarikan diri menggunakan sepeda motor. Seperti dijelaskan Kapolsek Purwoasri AKP Irfan Widodo, Kamis (28/04/2022).
Irfan Widodo menjelaskan kalau pelaku diidentifikasi berjumlah dua orang. Selain menggasak sejumlah perhiasan emas, pelaku sempat melukai istri korban menggunakan celurit.
Baca Juga:Istri Sendirian di Rumah saat Tarawih, Perampok Beraksi dan Gasak Perhiasan Korban
"Benar terjadi peristiwa perampokan tadi malam. Saat ini kami masih melakukan serangkaian penyelidikan," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (28/4/2022).
Insiden ini terjadi saat Suroto pergi ke masjid untuk Salat Tarawih. Sebelum meninggalkan rumah, Suroto sempat mengunci pintu depan dan samping.
Sementara sang istri, Susiani, berada di rumah seorang diri. Beberapa menit setelah suaminya pergi ke masjid, Susiani mendengar suara pintu samping digedor dengan kencang.
Dia mengira pintu itu digedor saudara sendiri. Lantaran pintu depan dan samping dikunci dari luar, ia membukakan pintu belakang.
Susiani seketika terkejut karena yang datang ke rumahnya adalah perampok. Ada dua orang pria asing yang menerobos masuk. Satu orang membekap mulutnya, sementara satu lainnya beroperasi mencari harta korban.
Baca Juga:Jadwal Sholat dan Buka Puasa Wilayah Kediri, Kamis 28 April 2022
"Satu orang mendekap korban sambil berkata ‘endi nggone duwit’ (mana tempat menyimpan uang) dan dijawab korban ‘aku ga nduwe duwit’ (aku tidak punya uang)," tutur Kapolsek.
Pelaku seolah tidak percaya dengan jawaban korban. Satu pelaku masuk ke kamar belakang dan mengacak-acak isi almari. Namun, pelaku tidak menemukan benda yang dicari.
Pelaku kemudian meminta paksa perhiasan yang dipakai oleh korban. Ada sebuah gelang emas seberat 10 gram dan dua buah cincin sekitar 4 gram. Pelaku menarik paksa kalung yang melingkar di leher korban. Kalung tersebut putus, tetapi tidak dibawa pelaku.
Kedua pelaku sempat melukai tangan kiri korban dengan celurit, ketika merampas perhiasan itu. Itu terjadi, ketika korban berontak dan tangannya terkena senjata tajam pelaku.
Berhasil menggasak perhiasan korban, dua pelaku kemudian melarikan diri. Mereka mengendarai sepeda motor ke arah Barat. Sementara itu, setelah lepas dari pelaku, korban berteriak meminta pertolongan.
Suroto, suami korban yang mendengar keributan itu segera pulang. Dia kemudian membawa istrinya ke Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK) Pare untuk dirawat.