SuaraJatim.id - Italia berencana menyetop ketergantungan pada pasokan gas Rusia pada paruh kedua 2024. Italia ingin menjadi negara mandiri.
Hal itu diungkap Menteri Transisi Ekologi Italia Roberto Cingolani. Pihaknya optimitis mampu mengakhiri ketergantungan terhadap gas milik Rusia.
"Kita harus mandiri pada paruh kedua 2024, kita bisa melakukannya tanpa mengimpor gas Rusia," kata Cingolani dalam sebuah wawancara dengan harian La Repubblica, seperti diberitakan Antara, Selasa (3/5/2022).
Cingolani menambahkan, Komisi Uni Eropa (EU) perlu mengambil keputusan politik yang jelas dan tidak ambigu. Terutama perihal mekanisme pembayaran gas dengan mata uang Rouble yang diusulkan Rusia.
Baca Juga:Jerman Mau Setop Impor Minyak Rusia, Polandia Beri Dukungan Penuh
Keputusan yang jelas itu, menurut Cingolani, untuk menghindari tanggung jawab dialihkan ke masing-masing pemerintah negara serta perusahaan minyak dan gas.
Para menteri energi negara anggota Uni Eropa mengadakan pembicaraan darurat untuk membahas upaya menanggapi permintaan Moskow agar pembeli Eropa membayar gas Rusia dalam rouble atau menghadapi pemutusan pasokan gas.
Rusia pekan lalu menghentikan pasokan gas ke Bulgaria dan Polandia setelah kedua negara itu menolak untuk membayar dengan mata uang rouble.
Negara-negara EU tersebut sudah berencana untuk berhenti menggunakan gas Rusia tahun ini dan mengatakan mereka dapat mengatasi penghentian pasokan gas tersebut.
Aturan pembayaran gas dalam rouble dapat membantu melindungi ekonomi Rusia dari dampak sanksi Barat.
Baca Juga:Sekelompok Warga Berhasil Kabur dari Pabrik Baja yang Dikepung Rusia
Rusia memasok 40 persen pasokan gas ke EU dan memenuhi 26 persen impor minyak EU.
- 1
- 2