Jerman Mau Setop Impor Minyak Rusia, Polandia Beri Dukungan Penuh

Polandia berharap embargo Uni Eropa dapat berlaku sebelum akhir tahun ini.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 02 Mei 2022 | 20:42 WIB
Jerman Mau Setop Impor Minyak Rusia, Polandia Beri Dukungan Penuh
Kepala sumur dan rig pengeboran di Lapangan Minyak Yarakta, milik Irkutsk Oil Company (INK), di wilayah Irkutsk, Rusia, 11 Maret 2019. [ANTARA/REUTERS/Vasily Fedosenko/as]

SuaraJatim.id - Otoritas Polandia menyatakan siap membantu Jerman yang ancang-ancang menyetop penggunaan minyak Rusia. Ini sebagai bentuk sanksi invasi terhadap Ukraina.

Polandia berharap embargo Uni Eropa dapat berlaku sebelum akhir tahun ini.

"Polandia siap membantu Jerman menghentikan penggunaan minyak Rusia," kata Menteri Iklim Anna Moskwa mengutip dari Antara, pada Senin (2/5/2022).

Polandia juga mengimbau langkah ketat terhadap Rusia, namun karena banyak negara Uni Eropa yang sangat bergantung pada Moskow untuk kebutuhan energi, blok tersebut tampaknya terpecah tentang bagaimana sanksi akan diterapkan.

Baca Juga:Rusia Klaim Pasukan Ukraina Serang Rakyatnya Sendiri

"Sebagai Polandia, kami siap mendukung ambisi Jerman untuk melakukan derusifikasi dengan kilang kami di Gdansk," kata Moskwa. "Saya harap itu akan menjadi suara terakhir yang akan ... memblokir sanksi minyak ini."

Rusia menyetop pasokan gas ke Bulgaria dan Polandia pekan lalu setelah kedua negara itu menolak memenuhi tuntutan Moskow agar secara efektif menggunakan rouble untuk pembayaran.

Moskwa sebelumnya mengatakan bahwa negara anggota utama Uni Eropa yang menolak sanksi gas yang lebih ketat terhadap Rusia di antaranya adalah Austria, Jerman dan Hongaria.

Menurut dia, blok tersebut harus menghukum negara-negara yang menggunakan rouble untuk membayar gas Rusia.

Moskwa juga menuturkan Polandia ingin Uni Eropa menetapkan batas waktu yang jelas kapan negara anggota harus menghentikan impor minyak Rusia.

Baca Juga:Klaim Rusia: Ukraina Serang Rakyat Sendiri!

"Kami ingin paket (sanksi) ini menyertakan tanggal dan syarat yang jelas dan sangat spesifik untuk seluruh negara ... supaya itu menjadi sebuah paket lengkap tanpa celah."

Sumber: Reuters

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini