Empat Korban Wahana Kenjeran Park Jalani Operasi di RSUD dr Soetomo

Selain penanganan medis, pihak RSUD dr Soetomo juga memastikan akan melakukan trauma healing kepada seluruh pasien korban wahana Kenpark yang ambrol tersebut.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 09 Mei 2022 | 09:49 WIB
Empat Korban Wahana Kenjeran Park Jalani Operasi di RSUD dr Soetomo
Ilustrasi -Empat Korban Wahana Kenjeran Park Jalani Operasi di RSUD dr Soetomo. (Pixabay)

SuaraJatim.id - Sejumlah empat pasien korban insiden wahana Kenjeran Park (Kenpark) menjalani operasi di RSUD dr Soetomo Surabaya. Total ada tujuh korba yang menjalani perawatan medis di rumah sakit tersebut.

Direktur Utama RSUD dr Soetomo, dr Joni Wahyuhadi  mengatakan, satu pasien berusia 17 tahun menjalani operasi CITO (darurat), Minggu (8/5/2022). Sedangkan seorang pasien lainnya telah pulang dengan pertimbangan kondisi membaik.

"Ada tujuh pasien yang kita rawat. Satu pasien kita lakukan operasi hari ini karena memang kondisinya harus dioperasi hari ini. Besok ada tiga pasien yang akan dioperasi, operasi tidak sebesar hari ini, mudah-mudahan berjalan lancar," jelasnya mengutip dari Timesindonesia.co.id

Ia melanjutkan, satu pasien dengan kondisi paling berat mendapatkan perawatan intensif menggunakan ventilator karena memang mengalami gangguan pada paru-paru, wajah dan otak. 

Baca Juga:Kenjeran Park Punya Siapa? Fakta Tempat Wisata yang Perosotannya Memakan Korban 16 Orang

"Dari penilaian kami insyallah bisa dilakukan pertolongan," ujarnya. 

Selain penanganan medis, pihak RSUD dr Soetomo juga memastikan akan melakukan trauma healing kepada seluruh pasien korban wahana Kenpark yang ambrol tersebut. 

"Semuanya sudah diberikan support oleh ibu gubernur dan bapak Menko PMK, keluarga sudah diberi edukasi, dan pesan ibu gubernur kami melakukan trauma healing karena memang kelihatannya di samping cedera fisik juga psikisnya. Pasien tadi kelihatannya ketakutan. Bisa dibayangkan jatuh dari ketinggian seperti itu," ungkapnya. 

Healing secara psikis ini, kata dr Joni, harus dilakukan begitu kondisi pasien stabil berdasarkan orientasi waktu, orang dan tempat. Joni menggambarkan kondisi pasien mengalami ketegangan dan trauma mendalam. 

"Kalau dilihat tadi wajahnya (korban insiden Kenpark) tegang. Kita bisa sadari, jatuh seperti itu tidak diduga-duga," tuturnya.

Baca Juga:Polisi: Waterpark Kenjeran Surabaya Ditutup Sampai Selesai Penyelidikan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini