Cara Tradisional Warga Suru Mojokerto Obati Sapi Terinfeksi PMK

Kasus penularan PMK hewan ternak sapi di Mojokerto kian mengkhawatirkan.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 11 Mei 2022 | 14:46 WIB
Cara Tradisional Warga Suru Mojokerto Obati Sapi Terinfeksi PMK
Tamami (50) peternak sapi menunjukan cara tradisional pengobatan PMK dengan asap belerang. [SuaraJatim/Zen Arifin]

"Kalau asap belerang itu cara lama, biasanya setelah diasapi, satu hari dua hari sudah enakan. Tapi kalau dengan penyakit yang sekarang kayaknya kurang mempan ya, tapi tetap dilakukan, karena pengennya sapi sehat," ucap Rohmadi.

Saat ini lanjut Rohmadi jumlah sapi yang terinfeksi di Dusun/Desa Suru sudah mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kurang lebih mencapai 200 ekor, sedangkan sapi yang mati akibat PMK berjumlah 3 ekor.

Akibatnya ada sebagian warga yang memilih menjual sapinya. Meskipun para pemilik sapi ini harus menjualnya dengan harga yang jauh lebih murah. Pemilik sapi khawatir karena jumlah sapi yang terjangkit virus PMK terus mengalami peningkatan.

"Ada yang terpaksa dijual untuk disembelih, tapi jual rugi. Contohnya yang kemarin itu, ada yang dijual laku Rp 20 juta. Padahal saat sehat itu sudah ditawar Rp 36 juta," tukas Rohmadi.

Baca Juga:5 Hal yang Diwanti-wanti Presiden Jokowi Mengenai Bahaya yang Mengancam

Rohmadi berharap agar ada solusi dari pemerintah daerah untuk menekan angka penularan PMK yang begitu cepat. Termasuk memberikan obat bagi sapi-sapi yang sudah terjangkit virus PMK.

"Kita minta solusinya bagaimana cara mengobati sapi-sapi yang sakit ini, biar masyarakat tidak resah. Kita ditanya sama masyarakat tidak bisa menjawab," tukas Rohmadi. 

Kontributor : Zen Arivin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini