SuaraJatim.id - Wabah PMK, Sebanyak 26 Ekor Sapi di Magetan Positif Terpapar Virus
Wabah virus PMK agaknya benar-benar mulai menyebar ke sejumlah daerah lain. Kali ini di Magetan Jawa Timur, puluhan sapi dilaporkan positif terpapar virus.
Lokasi temuan sapi positif terpapar virus ini ada di dua lokasi, yaitu Desa Sugihrejo Kecamatan Kawedanan sebanyak 21 ekor dan sisanya di Desa Turi Kecamatan Panekan.
Seperti dijelaskan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Magetan Nur Haryani, untuk di Desa Sugihrejo, beberapa ekor sapi dilaporkan sakit pada Jumat (13/5/2022).
Baca Juga:Antisipasi PMK, DIY Siapkan Tim Satgas Khusus Cek Hewan Ternak
Usai mendapat laporan tersebut, di hari yang sama pihaknya segera mengambil sampel air liur dan potongan kuku dari sapi-sapi yang sakit. Gejalanya berupa flu, kejang, dan sudah ada tujuh sapi yang mengalami kuku coplok atau lepas. Begitupun di Desa Turi.
Dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, sampel tersebut langsung dikirimkan ke laboratorium veteriner di Yogyakarta dan hasilnya baru keluar Sabtu (14/5/2022) malam. Hasil uji lab menunjukkan 12 sampel terjangkit PMK.
Nur berkesimpulan sapi lain yang masih satu kandang sudah pasti terjangkit juga. Pihaknya meminta peternak untuk maksimal dalam melakukan pengawasan.
”Kami sudah siapkan tenaga medis yang memantau di kandang setiap hari. Jumlah orang yang berkunjung ke kandang kami batasi. Bagaimanapun, meski tidak menular ke manusia, benda yang kita bawa masuk ke kandang bisa jadi sudah terpapar virus dan bisa memperparah penyakit pada ternak,” kata Nur, Minggu (15/5/2022).
Dia mengungkapkan untuk di wilayah Panekan sudah terlebih dulu dilaporkan. Dari puluhan laporan, hanya Sugihrejo dan Panekan yang melaporkan munculna gejala mengarah PMK.
Sehingga, pihaknya sudah mewanti-wanti peternak agar tak mengeluarkan atau memasukkan ternaknya dari dan ke kandang selama kondisi sapi belum pulih.
”Saat ini kami pastikan tenaga medis tetap memberikan pemantauan dan cek kesehatan setiap hari. Tentu, kandang akan dibatasi siapa saja yang masuk agar tak membawa virus ke sapi atau membawa virus itu keluar kandang dan pindah ke kandang lain,” katanya.
Untuk diketahui, sebelumnya sempat ada laporan terkait 21 ekor sapi di sebuah peternakan di Desa Sugihrejo, Kawedanan, Magetan mengalami flu dan kejang. Tujuh diantaranya sudah mengalami kuku lepas.
Disnakkan Magetan telah melakukan pengecekan dan mengambil sampel dan ternyata hasilnya positif terjangkit PMK