SuaraJatim.id - Sebanyak 13 orang dinyatakan tewas dalam kecelakaan maut bus pariwisata PO Ardiansyah di KM 712 ruas A Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo). Seluruh jenazah saat ini dievakuasi di RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
Sub. Koordinator Rawat Inap RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto dr. Alfin Humaidy mengatakan sejak pukul 08.00 WIB tadi pihaknya menerima kiriman jenazah korban kecelakaan maut tersebut. Ia menyebutkan ada 13 jenazah yang diterima.
"Yang dikirim ke RSUD ini ada 13 jenazah. 3 orang sudah ada identitasnya, sedangkan 9 orang masih MR," kata dr. Alfin saat ditemui di kamar jenazah RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, Senin (16/5/2022).
Menurut Alfin, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pihaknya, korban yang meninggal mengalami luka parah bagian tubuhnya. Rata-rata luka terdapat pada bagian kepala dan dada. Diduga mereka mengalami benturan keras saat kecelakaan terjadi.
Baca Juga:Beredar Poster Film Sewu Dino, Bagaimana Tanggapan MD Entertainment?
"Rata-rata luka di kepala korban-korban ini. Kemungkinan pada saat menabrakkan terlempar," ungkap dr Alfin.
Disampaikan dr. Alfin, 3 jenazah korban kecelakaan yang sudah terindentifikasi itu diketahui merupakan warga asal Kecamatan Benowo, Kota Surabaya. Sementara untuk sisanya masih belum diketahui identitasnya karena mayoritas jenazah terpisah dari barang bawaan.
Hingga kini, pukul 10.30 WIB belum ada pihak keluarga yang tiba di RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Berikut identitas sementara korban meninggal dunia kecelakaan bus pariwisata PO Ardiansyah di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto :
1. Titus Hermijalan, warga Jalan Benowo 2/11, Kota Surabaya.
2. Ainur Rofiq, warga Jalan Benowo 3/29, Kita Surabaya.
Baca Juga:5 Tips Menghindari Menunda Pekerjaan: Pastikan Istirahat Cukup Hingga Punya Ruang Kerja
3. Edi Purnomo, warga Jalan Benowo, Kota Surabaya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah bus pariwisata terlibat kecelakaan di KM 712 ruas tol Surabaya-Mojokerto (Sumo). Bus dengan nomor polisi S 7322 UW itu mengalami kecelakaan tunggal menabrak tiang papan reklame.
Kontributor : Zen Arivin