SuaraJatim.id - Kemarin ramai dugaan kasus human trafficking anak gadis 17 tahun asal Malang bernama Nazwa Aulia. Orang tuanya, Nasihin, sempat melapor ke kepolisian.
Namun belakangan ternyata kabar itu tidak benar. Lia, sapaan Nazwa Aulia, ternyata berada di Surabaya untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART).
Kasus ini pun akhirnya berakhir damai dan diselesaikan secara kekeluargaan. Lia berada di rumah majikannya di Jalan Baratajaya, Kota Surabaya, Kamis (19/05/2022).
Sebelumnya, Nazwa Aulia, gadis belia asal Desa Ringinkembar Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang itu dilaporkan hilang sejak Jumat (13/5/2022) lalu.
Baca Juga:PPDB Dimulai, Dispendik Surabaya Optimalisasi Kesiapan Server Hingga Masifkan Sosialisasi
Orang tuanya mengeluh tidak bisa menghubungi Lia setelah dua hari diajak bekerja oleh dua orang, pasangan pria dan wanita etnis Tionghoa. Karena panik, Nasihin akhirnya melapor ke kepolisian.
Kepala Desa Ringinkembar, Subaidi yang ikut mendampingi pihak keluarga menjelaskan, atas kesepakatan kedua pihak, kejadian ini diselesaikan secara damai penuh kekeluargaan.
Dikatakan Subaidi, keberadaan Lia (panggilan Nazwa Aulia) selama beberapa hari di Surabaya murni ternyata dipekerjakan sebagai Asisten Rumah Tangga(ART).
“Lia dipekerjakan murni sebagai ART. Bukan seperti dugaan negatif yang sempat diunggah di Medsos oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Itu sama sekali tidak benar,” ujar Subaidi, seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.
Subaidi menguraikan, seperti pengakuan Lia sendiri, pekerjaannya di Surabaya juga lumayan enak. Dia hanya ngurus seorang nenek yang belakangan diketahui sebagai mertua Harman nama yang datang langsung menjemput Lia waktu itu.
“Intinya kami sarankan Nasihin untuk meminta maaf kepada majikan Lia. Akhirnya, itupun sudah dilakukan, termasuk membuat pernyataan damai antara dua pihak dengan disaksikan oleh beberapa aparat kepolisian Polres Malang,” katanya menegaskan.