SuaraJatim.id - Sejumlah kawasan di Kota Surabaya hari ini terendam banjir dengan ketinggian beragam, Senin (13/06/2022).
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), banjir di sejumlah titik di Surabaya itu merupakan banjir rob akibat ketinggian air laut.
Hal ini disampaikan Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Sutarno.
Ia membenarkan banjir yang terjadi pagi ini adalah banjir rob. Banjir bahkan menggenangi wilayah sekitar Kalimas. Banjir akibat rob ini terjadi di Kecamatan Rungkut dan Gunung Anyar.
Baca Juga:Jadwal Piala Presiden 2022 Hari Ini, Ada Duel Bhayangkara FC vs Persebaya Surabaya
“Nggih, benar. Banjir rob terjadi di wilayah Kalimas Surabaya, ketinggian di daratan kurang lebih 20 sampai 40 centimeter,” kata Sutarno seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Senin (13/6/2022).
Selain itu, terang Sutarno, banjir rob juga melanda pesisir Surabaya Timur dan Surabaya Barat. Muka air terpantau mulai naik sebelum pukul 09.00 WIB tadi dan diperkirakan surut pukul 13.00 WIB.
“Mulai jam 08.45 WIB air sudah mulai naik, diprediksi 13.00 WIB sudah surut,” ucapnya.
Sutarno mengungkapkan, peristiwa banjir rob tersebut menyebabkan aktivitas warga di wilayah pelabuhan dan pesisir Surabaya terganggu. Sejumlah kendaraan dilaporkan mogok akibat menerjang banjir.
“Beberapa kendaraan yang melintas terpantau mogok,” katanya menambahkan.
Baca Juga:Sejumlah Wilayah di Surabaya Kebanjiran Setelah Hujan Mengguyur Malam dan Pagi Tadi
Di sisi lain, Sutarno menyebut, banjir rob ini juga mengakibatkan terganggunya aktivitas di sekitar pelabuhan, transportasi di sekitar pesisir, hingga petani tambak garam dan perikanan.
“Masyarakat pesisir agar waspada karena mengganggu aktivitas bingkar muat di pelabuhan, mengganggu transportasi, kemudian terutama para petani tambak garam juga akan terganggu,” katanya.
Lebih lanjut, Sutarno mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebab, potensi banjir rob di Surabaya masih akan berlangsung hingga 17 Juni 2022.
“Diprediksi dari 13-17 Juni masih akan terjadi (banjir rob),” katanya menegaskan.