SuaraJatim.id - Setiap perbuatan itu tergantung niatnya. Demikian bunyi nasihat orang-orang saleh kepada umat Islam umumnya. Ketika niatnya sudah baik sejak awal, biasanya akan berakhir baik pula.
Ini mungkin yang dilakukan sepasang suami istri asal Diwek Kabupaten Jombang Jawa Timur. Mereka sejak awal sudah berniat berangkat haji, kemudian menabung. Selama 22 tahun keduanya menyisihkan harta sebagai persiapan berhaji.
Dan pada akhirnya, niatan dan doa mereka akhirnya terkabulkan. Pasutri bernama Dodik Tjahjono dan Sobah ini memang hanya penjual mainan. Namun berkat ketekunan dan keuletan mereka, pada akhirnya bisa berangkat ke tanah suci.
Kisah inspiratif ini diceritakannya menjelang keberangkatan mereka. Dodik dan Sobah berjualan mainan di trotoar Jl Ahmad Yani. Keduanya tidak menyangka pada akhirnya mimpinya terwujud.
Baca Juga:Ngaku Pengangguran Dan Butuh Uang Untuk Anak, Pasutri Ini Curi Besi Gorong-gorong di Denpasar
"Iya awalnya saya tidak menyangka, ketika saya buka tabungan haji dan daftar haji ada keajaiban pada hasil penjualannya dagangan kami ramai dan omzet penjualan kami meningkat daripada biasanya," katanya seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id jejaring media suara.com, Minggu (18/06/2022).
Menurutnya, dalam waktu satu bulan keuntungan penjualan yang didapatkan dari menjual mainan sekitar satu sampai dua juta rupiah.
"Namun, sejak mulai menabung untuk pergi haji, keuntungan penjualannya meningkat drastis hingga mencapai empat sampai lima juta rupiah," ujarnya.
Dirinya mengaku sudah berjualan mainan anak-anak sejak 2000 silam. Terhitung sekarang sudah 10 tahun lebih. Ia bersama istrinya, Shobah, (50), dengan sabar menekuni usahanya.
Hasil uang dari penjualan mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sebagian mereka tabung untuk berangkat haji.
"Percaya tidak percaya, jualan saya tiba-tiba ramai. Bahkan, dalam waktu setahun empat bulan, saya bisa melunasi setoran awal BPIH sebesar Rp 50 juta,” ceritanya.
Baca Juga:Bobol Bank Jatim, Pasutri di Surabaya Ini Rugikan Negara Hingga Rp60,2 Miliar
Pasangan tersebut menambahkan, tak pernah ragu darimana mendapatkan uang untuk melunasi ongkos ibadah haji dengan pendapatan hasil jualan mainan anak-anak.
"Saya pasrahkan semua kepada Allah SWT pasti ada jalan untuk melunasi biaya haji," tambahnya.
Karena Dodik menilai, dengan omzet yang dihasilkan saaat itu, pendapatannya masih kurang jika untuk melunasi ongkos haji. "Itu belum bersih. Masih hitungan kotor dari jualan mainan anak-anak,” tambahnya.
Dodik dan istrinya mendapatkan nomor porsi untuk keberangkatan tahun 2020 dan melunasi BPIH Rp 25 juta untuk dua orang pada 2020 lalu. Kemudian mendapatkan nomor porsi.
"Alhamdulillah kami bersyukur bisa berangkat tahun ini .Semoga saat berangkat hingga kembali ke Indonesia diberikan kelancaran dalam beribadah haji ini kami doakan semuanya semoga yang belum berangkat haji bisa berangkat haji," katanya memungkasi.