Kebakaran Pasar Bungkal Bojonegoro, 20 Lapak Ludes

Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting atau hubungan arus pendek listrik. Kebakaran diperkirakan terjadi pukul 14.00 WIB, Rabu (22/6/2022).

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 22 Juni 2022 | 22:32 WIB
Kebakaran Pasar Bungkal Bojonegoro, 20 Lapak Ludes
Kebakaran pasar di Bojonegoro. [Beritajatim.com]

SuaraJatim.id - Kebakaran melanda Pasar Bungkal, Desa Sidobandung, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro terbakar. Sebanyak 20 lapak pedagang terdampak.

Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting atau hubungan arus pendek listrik. Kebakaran diperkirakan terjadi pukul 14.00 WIB, Rabu (22/6/2022).

Dari puluhan lapak yang terdampak kebakaran, diperkirakan ada sekitar 10 lapak yang ludes tak tersisa.

Menurut salah seorang saksi di lokasi kejadian, Irfai (50) warga Desa Sidobandung, Kecamatan Balen, kebakaran diketahui dari sejumlah anak kecil yang bermain di sekitar area pasar.

Baca Juga:Pasar Jaya Belum Tertibkan PKL Liar di Pasar Ciplak Jatinegara Karena Cegah Konflik

“Anak-anak kecil berteriak kebakaran, api dengan cepat membesar,” ujarnya mengutip dari Beritajatim.com, Rabu.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, karena saat terjadi kebakaran sejumlah pemilik kios sudah menutup dagangannya. Beberapa kios yang terbakar habis berukuran 4 kali 6 meter maupun 3 kali 5 meter yang berdinding kayu dan atap seng beserta barang dagangan ludes.

Warga yang sudah tidak menguasai kobaran api kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bojonegoro. Petugas sampai di lokasi sekitar pukul 14.20 WIB dengan mengerahkan 19 personel dan 6 unit mobil pemadam. Serta dibantu dua unit water supply BPBD Bojonegoro.

Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bojonegoro Ahmad Gunawan, pemadaman dan pembasahan berhasil dilakukan hingga pukul 16.00 WIB. Beberapa kendala yang dihadapi petugas, akses jalan yang dipenuhi oleh kendaraan bermotor yang diparkir.

“Sementara tidak ada korban jiwa, hanya saja karena akses jalan yang penuh warga yang melihat dan kendaraan terpakir mengganggu petugas yang menuju ke lokasi,” ujarnya.

Baca Juga:Harga Cabai di Daerah Ini Terus Meningkat, dari Rp 90 Ribu Kini Rp 110 Ribu per Kilogram, Ini Penyebabnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini