SuaraJatim.id - Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Bechi menjalani sidang perdana agenda pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Negeri Surabaya, Senin (18/7/2022).
Sementara, anggota DPRD Gresik dari partai NasDem ditahan kasus penistaan agama.
1. Mas Bechi Didakwa Pasal Berlapis Tentang Pemerkosaan dan Pencabulan
Sidang perdana Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Bechi dengan agenda pembacaan dakwaan kasus oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Negeri Surabaya berjalan lancar, Senin (18/7/2022).
Pembacaan dakwaan ipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Mia Amiati.
2. Kuasa Hukum Kecewa Mas Bechi Anak Kiai Jombang Tak Dihadirkan Langsung di PN Surabaya
Penasehat Hukum Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) atau Bechi, I Gede Pasek Suardika menilai dakwaan yang disampaikan oleh JPU sumir. Sebab, ia mengaku belum menerima BAP (Berita Acara Pemeriksaa) dari pihak jaksa penuntut umum (JPU).
"Yang eksepsi karena memang sumir, jadi pertama dakwaannya sumir," kata Gede kepada awak media di PN Surabaya. Senin (18/7/2022).
3. Mas Bechi Jalani Sidang Perdana Kasus Perkosaan Santriwati, Begini Penampakannya
Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) atau Mas Bechi jalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Surabaya, Senin (18/7/2022). Persidangan kasus perkosaan atau pencabulan santriwati itu berlangsung tertutup.
Seperti diwartakan Beritajatim.com jejaring Suara.com, ruang sidang PN Surabaya dijaga ketat petugas. Persidangan sedang berlangsung dan dilakukan secara tertutup.
4. Politisi NasDem Tersangka Penistaan Agama Mendekam di Sel Tahanan Polres Gresik
Anggota DPRD Gresik Nur Hudi Didin Arianto akhirnya memenuhi panggilan kepolisian dan langsung menghuni sel tahanan. Politisi partai Nasional Demokrat (NasDem) itu tersangka kasus penistaan agama.
Ya, anggota dewan itu terlibat ritual nyeleneh, pernikahan manusia dengan kambing. Peristiwa itu viral hingga membuat heboh publik.
5. Tak Kalah dari Citayam Fashion Week, Pria Ini Jalan Bak Model di Jalan Tunjungan Surabaya
Istilah Citayam Fashion Week belakangan ramai diperbincangkan di media sosial.
Istilah itu muncul setelah sejumlah remaja dari sekitaran Jakarta mengenakan pakaian yang terbilang unik dan nongkrong di seputaran Dukuh Atas, Jakarta Pusat.