Atap Bangunan SD di Kabupaten Ngawi Ambrol

Peristiwa ambruknya atap bangunan SD itu terjadi pada Selasa (19/7/2022) dini hari, sehingga tidak sampai melukai para siswa dan guru.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 21 Juli 2022 | 08:00 WIB
Atap Bangunan SD di Kabupaten Ngawi Ambrol
Atap bangunan kelas 1,2,3 Sekolah Dasar (SD) Negeri 7 Sidolaju di Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur yang roboh karena kondisinya yang telah rapuh. (ANTARA/Louis Rika)

SuaraJatim.id - Pada hari masuk pertama tahun ajaran baru, atap bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri 7 Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, roboh. 

Peristiwa ambruknya atap bangunan SD itu terjadi pada Selasa (19/7/2022) dini hari, sehingga tidak sampai melukai para siswa dan guru.

"Atapnya berdasarkan laporan sudah membahayakan. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, para siswa pada hari Senin kemarin saat dimulainya tahun ajaran baru sudah dipindah ke ruang lain. Ternyata, kemarin ambruk atapnya," ujar Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi, Samirun di Ngawi, Rabu (20/7/2022).

Sesuai data, atap yang ambrol adalah ruang untuk kelas 3 yang merupakan satu tiang bangunan dengan kelas 1 dan 2. Sehingga, cukup membahayakan juga jika kelas 1 dan 2 digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

Baca Juga:Prank Anak SD Tidak Lulus, Video Viral Justru Panen Kritik

Berdasarkan penuturan para tenaga didik di sekolah setempat, sebelum roboh, bagian atap bangunan tersebut sudah mulai melengkung pada beberapa bulan terakhir. Sehingga cukup berbahaya.

Beruntung sejak hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru 2022/2023 Senin (18/7) kemarin, siswa kelas 3 sudah dipindah ke ruang perpustakaan. Sedangkan kelas 1 dan kelas 2 sementara menggunakan musala sekolah secara bergantian.

"Dengan demikian tidak ada siswa atau tenaga pendidik yang terluka. Kejadian ini segera ditindaklanjuti," tambahnya.

Menurut dia, sebenarnya SDN 7 Sidolaju sudah masuk dalam daftar bangunan sekolah yang akan direhabilitasi pada tahun 2023 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Pengajuan rehabilitasi tersebut sudah dilakukan pada tahun 2022 ini.

Namun, karena kerusakannya cukup parah, maka Dinas Pendidikan akan mengusulkan perbaikan pada perubahan APBD 2022.

Baca Juga:Bikin Trenyuh! Kisah Anak SD di Banjarnegara Sebrangi Sungai Mondo Demi Berangkat ke Sekolah

"Karena rusaknya parah, maka ada prioritas dan percepatan penanganan di akhir tahun anggaran 2022 untuk segera diusulkan pada PAK APBD 2022," kata Samirun  [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini