Pada 9 Agustus lalu Moskow mengatakan amunisi telah meledak di sebuah lapangan terbang militer Saky di Krimea, menewaskan satu orang dan melukai beberapa lainnya.
Lapangan terbang itu tidak ditargetkan oleh pasukan Ukraina tetapi para ahli mengatakan citra satelit menunjukkan kemungkinan serangan, dengan beberapa pesawat tempur Rusia hancur.
Ukraina belum mengaku bertanggung jawab atas serangan apa pun di Krimea. Tetapi para pejabat telah membuat beberapa komentar yang menunjukkan bahwa pasukannya mungkin terlibat.
Pada hari Selasa, ajudan utama presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak mengatakan ledakan gudang amunisi di Dzhankoi adalah pengingat bahwa Krimea yang diduduki oleh Rusia adalah risiko yang harus ditanggung bagi penjajah dan pencuri.
Baca Juga:Rusia Tawarkan Persenjataan Tempur Modern untuk Korea Utara dan Iran