SuaraJatim.id - Baru-baru ini gempar sebuah video disebut-sebut Mahasiswa UIN Jember sedang joget-joget di dalam masjid. Video ini beredar luas di Youtube.
Channel Youtube Hukum dan Kriminal memberi judul videonya seperti ini: "Astaghfirullah…Mahasiswa UIN Jember Jogetan Di Dalam Masjid". Video ini diunggah, Kamis (25/8/2022).
Dalam video berdurasi 17 detik itu nampak sejumlah remaja sedang bersuka ria di sebuah ruangan yang disebut sebagai masjid. Dalam Channel tersebut diberi teks keterangan seperti ini:
"Mahasiswa UIN Jember joget-joget di Dalam Masjid. UIN atau IAIN merupakan kampus pendidikan berbasis Islam Nusantara, IAIN atau UiN terkenal dengan pencetak generasi anti syariat dan liberal ?? EFEK REVOLUSI MENTAL."
Baca Juga:Wanita Ini Asyik Nyanyi Sambil Main Judi Slot, Tak Sadar Digerebek Polisi
Dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, video tersebut hingga Jumat (26/8/2022) pukul delapan pagi sudah disaksikan 1.957 kali.
Dalam video tersebut tampak sejumlah laki-laki dan perempuan muda. sebagian memakai jaket almamater, tengah berjoget-joget sembari menyanyikan lagu ‘Ojo Dibanding-bandingke’.
Video tersebut menuai 28 komentar yang mayoritas bernada minor. Akun Santri_86 berkomentar: oknum maba AK’22 sekarang kurang ajar, gc tahu akhlak, semoga di berikan hidayah.
Akun Maulana Arifki mengaku malu. "Saya sebagai mahasiswa UIN Jember itu sendiri, sangat malu melihat tingkah laku Maba tersebut karena mencoreng nama baik kampus UIN Jember," komentarnya.
Akun Fajar Wahyudi berkomentar: “Ke mana ahlaknya klo di dlm masjid di buat seperti ini.mudah mudahan mereka di beri hidayah oleh ALLAH SWT”.
Dalam situs resmi uinkhas.ac.id, Saihan, Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, mengatakan, video tersebut hanya cuplikan singkat dari keseluruhan kegiatan.
Sudut pengambilan gambar video juga berpotensi mengaburkan pandangan penonton. “Kaligrafi yang menempel pada bangunan itu, kentara seperti masjid lain yang biasa ditempati,” demikian pernyataan dalam siaran pers itu.
Padahal, Saihan menegaskan, kegiatan tersebut berlangsung di area bangunan yang rencananya akan diperuntukkan sebagai Masjid Sunan Kalijaga UIN KHAS Jember pada Selasa, 23 Agustus 2022 lalu.
Rektorat UIN KHAS sendiri tidak membenarkan aksi menari ini dilakukan di tempat tersebut. Bahkan, lanjut Saihan, panitia segera bergegas melakukan pengondisian peserta.
"Persis setelah peristiwa itu kami lakukan penertiban tegas," kata Saihan.
Siaran pers itu juga menjelaskan kronologi peristiwa. Persis pada pukul 07.00 WIB, peserta PBAK yang terdiri dari Prodi FEBI (Fakultas Ekonomi Bisnis Islam) itu diarahkan untuk berkumpul. Mereka dikumpulkan, tak lain agar mengikuti sejumlah materi dari para narasumber hingga pukul 12.00 WIB.
- 1
- 2