17 Korban Tragedi Prosotan Air Ambrol di Kenjeran Park Surabaya Cabut Laporan Polisi

Sebanyak 17 korban tragedi perosotan air ambrol di Kenjeran Park (Kenpark) Kota Surabaya sepakat mencabut laporan polisi, Jumat (02/09/2022).

Muhammad Taufiq
Jum'at, 02 September 2022 | 16:25 WIB
17 Korban Tragedi Prosotan Air Ambrol di Kenjeran Park Surabaya Cabut Laporan Polisi
Perwakilan korban Kenjeran Park Surabaya [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Sebanyak 17 korban tragedi perosotan air ambrol di Kenjeran Park (Kenpark) Kota Surabaya sepakat mencabut laporan polisi, Jumat (02/09/2022).

Pertimbangan para korban adalah, manajemen Kenpark telah bertanggungjawab terhadap para korban. Manajemen telah memberikan biaya pengobatan, perawatan dan santunan kepada para korban.

Hal ini disampaikan perwakilan korban bernama Ajeng Ayunda Putri (33) warga Jalan Wonosari. Ia datang didampingi kuasa hukumnya dan membawa surat kuasa dari pelapor yang masih adiknya dan juga surat kuasa 17 korban lainnya untuk mencabut laporan tersebut.

Sebelumnya, bos dari Kenpark Surabaya dan dua pegawainya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kelalaian oleh manajemen sehingga terjadi peristiwa nahas tersebut.

Baca Juga:Anak dan Cucunya Diusir dari Playground di Surabaya, Mensos Risma: Mungkin Cucuku Elek

Lebih lanjut Putri mengatakan, ia dan korban yang lain sepakat untuk mencabut laporan polisi. Ini dikarenakan pihak Kenpark sudah bertanggung jawab pada semua korban.

"Pihak Kenpark sudah bertanggung jawab dan membantu semua korban," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Jumat (02/09/2022).

Dalam insiden tersebut, ia mengaku, anaknya mengalami patah pergelangan tangan kiri, biayanya pun ditanggung oleh pihak Kenpark. Bahkan, korban yang sempat mengalami luka parah juga semua biaya pengobatannya ditanggung.

"Jadi untuk apa kasus dilanjutkan," katanya menambahkan.

Selain anaknya, belasan korban lainnya juga mendapat perhatian dari pihak Kenpark. Selain biaya pengobatan, korban juga mendapat santunan dimana antara satu orang dengan yang lain berbeda-beda nominalnya.

Baca Juga:Link Live Streaming Persebaya Surabaya vs Bali United di BRI Liga 1

"Ada korban yang merupakan kepala rumah tangga, ia dijanjikan akan diberi pekerjaan," katanya menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini