Ribuan Bonek Doakan Korban Tragedi Kanjuruhan Semalam di Tugu Pahlawan: Rivalitas Hanya 90 Menit, Selebihnya Saudara

Suporter Persebaya Surabaya alias Bonek kembali menyalakan lilin dan menggelar doa bersama di Tugu Pahlawan semalam, Senin (03/10/2022).

Muhammad Taufiq
Selasa, 04 Oktober 2022 | 09:05 WIB
Ribuan Bonek Doakan Korban Tragedi Kanjuruhan Semalam di Tugu Pahlawan: Rivalitas Hanya 90 Menit, Selebihnya Saudara
Ribuan Bonek doa bersama di Tugu Pahlawan Surabaya [Foto: ANTARA]

SuaraJatim.id - Suporter Persebaya Surabaya alias Bonek kembali menyalakan lilin dan menggelar doa bersama di Tugu Pahlawan semalam, Senin (03/10/2022).

Ribuan orang tumpah di sana menyalakan lilin dan menggelar doa bersama untuk ratusan korban luka dan meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC vs Persebaya, Sabtu (01/10/2022).

"Mohon keikhlasan dulur-dulur (saudara) untuk berdoa kepada saudara kita di Kanjuruhan, Malang. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT. Kita singkirkan rivalitas, kita di sini dalam satua bingkaian NKRI. Salam satu nyali," kata Husein Gozali dari Bonekmania yang akrab disapa Cak Cong saat memberikan sambutan.

Dikutip dari ANTARA, doa bersama ini dihadiri Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Ahmad Yusep Gunawan, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, Perwakilan Manajemen Persebaya Nanang, perwakilan pemain persebaya Alwi dan lainnya.

Baca Juga:Warganet Soroti Anggota Polisi yang Tidak Mau Disalahkan atas Tragedi Kanjuruhan: Balikin Nyawa Adikku Pak!

Mereka juga menyalakan lilin sebagai duka cita dan keprihatinan terhadap tragedi Kanjuruhan usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya, Sabtu malam pekan lalu.

Mewakili Persebaya, Nanang mendoakan para korban tragedi di Kanjuruhan itu dan berterima kasih kepada Kalpolrestabes Surabaya yang telah memimpin pengawalan para pemain Persebaya dalam keadaan selamat.

"Kami dari manajemen Persebaya, mengajak bonek bahwasanya rivalitas 90 menit, selebihnya adalah saudara," kata dia dikutip dari ANTARA, Selasa (04/10/2022).

Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono mengajak semua pihak mendoakan korban meninggal dunia Tragedi Kanjuruhan mendapatkan tempat mulia di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

"Semoga korban luka juga segera diberikan kesembuhan. Kita sepakat, tidak ada yang melebihi nyawa manusia meskipun itu pertandingan. Semoga ini yang terakhir," kata dia.

Baca Juga:32 Anak Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan, Sepak Bola Indonesia Kian Disorot Dunia

Kericuhan terjadi usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya yang berakhir 2-3 untuk Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu 1 Oktober.

Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk lapangan. Kerusuhan semakin membesar dimana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya.

Petugas pengamanan, kemudian berusaha mencegahnya dengan melakukan pengalihan agar suporter tidak dalam lapangan untuk mengejar pemain. Dalam prosesnya, petugas melakukan tembakan gas air mata.

Gas air mata dilepaskan karena pendukung Singo Edan yang tidak puas dan turun ke lapangan sudah terlalu anarkistis dan membahayakan keselamatan pemain dan ofisial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini