SuaraJatim.id - Di media sosial bertebaran poster ucapan belasungkawa dari banyak politisi terkait Tragedi Kanjuruhan Malang kemarin, Sabtu (01/10/2022).
Poster ini lengkap dengan fotonya: ada yang foto sedih sambil menangkupkan tangan (mirip foto ucapan Selamat Idul Fitri), lalu disematkan simbol partainya.
Sejumlah politisi juga datang ke Malang menemui korban-korban. Foto-fotonya dibagikan ke media sosial mereka. Ini sepintas seperti pencitraan. "Ndompleng, ditumpangi politisi, rasanya aneh saja," kata pentolan Aremania Achmad Ghozali, Selasa (04/10/2022) malam.
Ghozali menjelaskan, Aremania berterima kasih sebesar-besarnya pada siapapun yang menyampaikan belasungkawa, dan ikut prihatin dengan trgaedi yang menewaskan ratusan orang di Malang tersebut. Namun Ia menyesalkan saja kalau tragedi ini ditumpangi misi politik.
"Yang saya sesalkan itu kok politisi-politisi itu. Jadi kayak ditumpangi politik," katanya menambahkan sambil mengatakan kalau Aremania berterima kasih pada semua yang peduli pada tragedi di Kanjuruhan.
Sebelumnya, ucapan bela sungkawa Tragedi Kanjuruhan ini memang mengalir dari berbagai kalangan. Semua berduka dengan tragedi yang merenggut 131 nyawa orang tersebut.
Kesedihan ini datang dari para pemain sepak bola, dari para suporter klub-klub sepak bola di tanah air, masyarakat seluruh Indonesia, dari ormas-ormas, pemerintahan, tokoh masyarakat, sampai klub dan tokoh sepak bola dunia.
Update data korban, sampai hari ini tercatat masih 131 orang meninggal dunia. Sementara untuk korban luka, Pemkab Malang fokus merawat 30 pasien di RSUD Saiful Anwar.
Dari jumlah itu, sebanyak 7 korban masih berada di ruang ICU (intensive care unit). Hal ini dijelaskan Plt Direktur RSSA Malang dr Kohar Santoso. Dari total korban itu dibagi menjadi dua: ada yang di ruang ICU dan ruang High Care.
Ia melanjutkan, sebanyak 30 pasien tersebut dalam kondisi luka sedang hingga berat. Pasien berat dirawat di ruang ICU dengan perawatan pemasangan alat bantu napas, dan segala macam.
- 1
- 2