Setelah melakukan rapat internal, TGIPF akan memetakan dan mengidentifikasi masalah. Seperti: siapa yang memberi komando untuk menembakkan gas air mata. Alasan pertandingan tersebut tetap dilaksanakan di malam hari. Padahal, sudah diusulkan dilakukan sore.
"Itu kan ada jaringannya, bisnisnya, periklanan. Ada banyak pihak yang harus didatangi. Speerti ke FIFA, ke Polri, ke desa-desa, ke lapangan. Ada juga yang mempelajari peraturan perundang-undangan," ucapnya.
Kontributor : Yuliharto Simon Christian Yeremia
Baca Juga:Soroti Tragedi di Kanjuruhan, AHY Minta Hukum Ditegakkan Seadil-adilnya