Ramai Sorotan Kemarin, Harapan Aremania-Bonek Akur sampai Mahasiswa Tenggelam di Brantas Kediri

Sejumlah peristiwa menjadi sorotan kemarin, Rabu (05/10/2022).

Muhammad Taufiq
Kamis, 06 Oktober 2022 | 08:46 WIB
Ramai Sorotan Kemarin, Harapan Aremania-Bonek Akur sampai Mahasiswa Tenggelam di Brantas Kediri
Suporter sepak bola meletakkan atribut Arema saat mengikuti doa bersama bagi korban Tragedi Kanjuruhan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (3/10/2022). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp.

SuaraJatim.id - Sejumlah peristiwa menjadi sorotan kemarin, Rabu (05/10/2022). Peristiwa Tragedi Kanjuruhan masih tetap ramai pembaca, misalnya harapan agar suporter Indonesia, terutama Aremania dan Bonek akur.

Berikut ini peristiwa-peristiwanya:

1. Harapan Aremania-Bonek akur

Ada harapan agar tragedi Kanjuruhan Malang ini menjadi momentum bersatunya suporter di Indonesia, terutama bagi Aremania dan Bonek. Harapan ini salah satunya datang dari Pelatih Persebaya Aji Santoso.

Baca Juga:Anggota TNI yang Videonya Viral Tendang Aremania di Tragedi Kanjuruhan Minta Maaf ke Keluarga: Kulo Khilaf...!

Aji yang juga warga Malang itu, berharap tragedi tersebut menjadi titik balik untuk merukunkan suporter di Indonesia, apalagi suporter Persebaya dan Arema yang selama ini dikenal memiliki rivalitas tinggi.

"Betapa indahnya kalau kedua suporter dari Persebaya dan Arema itu bersatu," kata Pelatih Persebaya, Aji Santoso dalam siaran tertulisnya di Surabaya, Rabu (05/10/2022).

Selain itu, Aji juga menyampaikan rasa duka terhadap para korban yang meninggal dalam peristiwa di Kanjuruhan. Aji berharap, peristiwa itu adalah yang terakhir kali terjadi di Indonesia.

2. Bonek kirim banyak karangan bunga ke Stadion Kanjuruhan

Di tengah kondisi berduka gegara Tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan korban, muncul harapan dan desakan agar dua suporter rival, yakni Aremania dan Bonek segera bersatu.

Baca Juga:'Presiden Pasang Badan Buat Polisi' Ratusan Warganet Kecewa Jokowi Sebut Pintu Tertutup Jadi Sebab Tragedi Kanjuruhun

Salah satunya datang dari pelatih dan pemain Persebaya Surabaya berharap tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur menjadi titik balik untuk merukunkan suporter di Indonesia.

"Betapa indahnya kalau kedua suporter dari Persebaya dan Arema itu bersatu," kata Pelatih Persebaya, Aji Santoso dalam siaran tertulisnya di Surabaya, Rabu (05/10/2022).

Selain itu, Aji juga menyampaikan rasa duka terhadap para korban yang meninggal dalam peristiwa di Kanjuruhan. Aji berharap, peristiwa itu adalah yang terakhir kali terjadi di Indonesia.

3. Kapolres Malang dan 9 Komandan Brimob dicopot

Untuk mengusut dan mencari titik terang peristiwa paska-tragedi Kanjuruhan, sebanyak 29 orang telah diperiksa oleh Bareskrim Mabes Polri.

Sebanyak 29 orang itu diperiksa sebagai saksi dan 23 dari di antara mereka merupakan anggota polri. Sementara sisanya dari usur Panpel Arema dan masyarakat.

Dari hasil penyelidikan sementara tim khusus ini, Kapolres Malang Akbp Ferli Hidayat telah dicopot dan 9 Komandan Brimot juga telah dinonaktifkan.

Hal ini disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo. Dedi melanjutkan, selain polisi dan panpel serta manajemen, tim khusus juga meminta keterangan dari ahli dalam peristiwa ini.

4. Politisasi Tragedi Kanjuruhan

Di media sosial bertebaran poster ucapan belasungkawa dari banyak politisi terkait Tragedi Kanjuruhan Malang kemarin, Sabtu (01/10/2022).

Poster ini lengkap dengan fotonya: ada yang foto sedih sambil menangkupkan tangan (mirip foto ucapan Selamat Idul Fitri), lalu disematkan simbol partainya.

Sejumlah politisi juga datang ke Malang menemui korban-korban. Foto-fotonya dibagikan ke media sosial mereka. Ini sepintas seperti pencitraan. "Ndompleng, ditumpangi politisi, rasanya aneh saja," kata pentolan Aremania Achmad Ghozali, Selasa (04/10/2022) malam.

Ghozali menjelaskan, Aremania berterima kasih sebesar-besarnya pada siapapun yang menyampaikan belasungkawa, dan ikut prihatin dengan trgaedi yang menewaskan ratusan orang di Malang tersebut. Namun Ia menyesalkan saja kalau tragedi ini ditumpangi misi politik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini