Tak Ada Keluarga yang Datang, Jenazah Telantar di RSUD Ponorogo Akhirnya Dimakamkan

Karena itu, pihak rumah sakit akhinya memutuskan dimakamkan sendiri, Rabu (26/10/2022) kemarin.

Muhammad Taufiq
Kamis, 27 Oktober 2022 | 19:03 WIB
Tak Ada Keluarga yang Datang, Jenazah Telantar di RSUD Ponorogo Akhirnya Dimakamkan
Ilustrasi mayat [Suara.com/Panji Ahmad Syuhada]

SuaraJatim.id - Jenazah seorang tuna wisma sebatang kara di RSUD dr Harjono tidak kunjung diambil keluarganya. Karena itu, pihak rumah sakit akhinya memutuskan dimakamkan sendiri, Rabu (26/10/2022) kemarin.

Rumah sakit memutuskan memakamkan sendiri bersama warga Kelurahan Pakunden, Kecamatan Ponorogo. Kabar ini disampaikan Humas RSUD dr. Harjono Ponorogo, Joko Handoko, Kamis (27/10/2022).

Joko menceritakan, dalam pemakaman tuna wisma itu hanya dihadiri oleh pihak rumah sakit dan masyarakat yang memang dimintai tolong untuk membantu pemakaman.

Perwakilan dari Dinsos P3A ataupun perwakilan dari Pemerintah Desa (Pemdes) Gedangan Kecamatan Ngrayun juga tidak hadir dalam prosesi pemakaman itu.

Baca Juga:Para Pengungsi Tanah Longsor Warga Ngebel Ponorogo Masih Trauma Pulang

"Tadi pagi sudah dimakamkan, di tempat pemakaman umum Kelurahan Pakunden. Kebetulan kelurahan tersebut berada di sekitar rumah sakit. Jadi sudah menjalin hubungan kerjasama dalam kegiatan kemanusiaan, salah satunya ya seperti ini," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.

"Tadi ya perwakilan rumah sakit dan masyarakat yang dimintai pertolongan. Pemdes asal tuna wisma itu dan perwakilan Dinsos tadi juga tidak ada yang hadir dalam pemakaman," katanya.

Pemakaman tuna wisma itu, sebenarnya bisa dilakukan pada Rabu kemarin. Tetapi karena keadaannya hujan, lokasi yang akan digali itu berair sehingga diputuskan untuk ditunda.

Kebetulan, hari ini tanahnya juga sudah kering dan berair lagi. Pihak rumah sakit yakin menguburkan tuna wisma itu, lantaran sudah mendapatkan persetujuan secara lisan dari perwakilan Pemdes Gedangan, yang menginginkan untuk diselesaikan di RS.

Supaya lebih kuat dan valid, Joko meminta Dinsos untuk membuatkan surat pernyataan dari pihak keluarga jenazah tuna wisma itu.

Baca Juga:Lesti Kejora Viral! Gus Miftah Itulah Fungsi Suami Istri, Bukan Prank

"Kita prihatin, apapun bentuknya ini kemanusiaan. Sehingga dilakukan pemakaman, harusnya bukan tupoksi kita untuk itu," katanya menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini