Anaknya Hilang Usai Pamit Healing, Ayah di Ngawi Ungkap Kronologi: Dia Enggak Pernah Main Jauh

"Komunikasi terakhir hanya pada 21 Oktober 2022, ketika dia pamit pergi dan akan kembali."

Eleonora PEW
Kamis, 10 November 2022 | 16:48 WIB
Anaknya Hilang Usai Pamit Healing, Ayah di Ngawi Ungkap Kronologi: Dia Enggak Pernah Main Jauh
Sarah Desa Salsabila Firdaus (18), gadis Ngawi yang sudah 19 hari hilang - (BeritaJatim)

SuaraJatim.id - Kabar orang hilang atas nama Sarah Dea Salsabila Firdaus (18) mendapat sorotan. Gadis asal Desa Kendal, Kecamatan Kendal, Ngawi itu menghilang setelah pamit healing karena di-bully.

Ayah korban, Zainal Mualifin (45), menceritakan bagaimana kronologi anaknya hilang. Pria yang juga perangkat Desa Kendal itu mengaku sudah mencari keberadaan sang putri ke mana pun.

BeritaJatim.com--jaringan SuaraMalang.id--melansir, Zainal sudah berkeliling ke rumah saudara untuk mencari keberataan Sarah. Juga bertanya ke teman-teman Sarah di sekolah namun tak ada yang tahu.

Dia akhirnya memutuskan melapor ke Polres Magetan pada Rabu (9/11/2022). Zainal meminta bantuan Kepolisian untuk mencari putrinya yang kini duduk di kelas XII SMAN 3 Magetan itu.

Baca Juga:Pamit Healing usai Dirundung Tetangga, Gadis Muda Ini Hilang Tak Kunjung Pulang

“Komunikasi terakhir hanya pada 21 Oktober 2022, ketika dia pamit pergi dan akan kembali. Katanya healing karena merasa di-bully tetangga. Sejak saat itu saya langsung cari, ke tempat saudara, teman-temannya, tapi eenggak ketemu,” kata Zainal pada beritajatim.com, Kamis (10/11/2022)

Dari hasil pencariannya, Zainal mengatakan, ada satu saksi, yaitu teman sekolah anaknya. Saksi itu sempat melihat Sarah berada di sekolah pada 21 Oktober 2022.

Tetapi, saksi tersebut hanya mengetahui saat Sarah di sekolah. Setelah itu, saksi tidak tahu ke mana Sarah pergi.

“Anak saya tidak pernah ikut kegiatan ekstrakurikuler. Semenjak adanya pandemi, dia diam di rumah, enggak pernah main jauh. Dia lebih sering di rumah ketika pembelajaran sudah tatap muka. Tidak ada masalah di rumah, kalau pulang sekolah ya sudah di rumah, enggak ke mana-mana,” lanjut Zainal.

Dia tak menyangka jika putrinya memilih untuk pergi entah ke mana tanpa membawa kendaraan. Zainal hanya bisa pasrah dan menyerahkan kasus ini kepada pada Kepolisian sembari terus mencari ke beberapa tempat tujuan putrinya.

Baca Juga:Pamit Healing karena Di-bully Tetangga, Sudah 19 Hari Siswi SMA Ini Justru Hilang

“Saya hanya ingin anak saya ditemukan dengan keadaan selamat, sehat. Kami mengharap dia segera ditemukan. Kami juga masih terus mencari,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Sarah dilaporkan hilang usai pamit healing karena di-bully tetangga. Perangkat Desa Kendal melaporkan hilangnya Sarah kepada Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Magetan, Rabu (9/11/2022).

Gadis pelajar itu terakhir kontak dengan orang tuanya pada Jumat (21/10/2022). Awalnya, Sarah pamit berangkat sekolah.

Kemudian pukul 15.00 WIB, bukannya pulang, dia justru mengirimkan pesan pada orang tuanya. Dalam pesan itu, dia ingin pergi untuk healing atau berwisata karena merasa jadi korban bully oleh tetangga.

Lewat pesan itu pula, Sarah meminta orang tuanya tidak khawatir dan berjanji akan kembali. Namun, hingga 19 hari kemudian, Sarah tak kunjung pulang, hingga perangkat desa setempat melaporkan kejadian itu ke Polres Magetan.

Kasi Humas Polres Magetan AKP Budi Kuncahyo membenarkan perihal laporan itu. Ada perangkat desa Kendal atas nama Zainal Mualifin yang melaporkan bahwa Sarah Dea Salsabila Firdaus telah hilang. Dia tidak pulang sejak 21 Oktober 2022.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini