SuaraJatim.id - Kasus pria tewas di lokasi sabung ayam Bangkalan Madura ditembak orang tak dikenal belum terungkap sampai sekarang. Polisi masih melakukan penyelidikan sampai sekarang.
Korban diketahui merupakan warga Desa Lantek Barat Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur ( Jatim ). Keluarga korban menilai proses penangkapan pelaku oleh aparat penegak hukum lambat.
Hal itu disampaikan Kuasa hukum keluarga korban, Komaruddin. Ia mengeluhkan, kasus yang terjadi sebulan berlalu itu sampai sekarang pelaku belum ditangkap.
Ia mengatakan, pihak keluarga menilai penanganan kasus tersebut terkesan molor. Sebab, kasus yang bergulir sejak sebulan belum juga terungkap motif dan pelakunya.
Baca Juga:Beraksi Seorang Diri, Pria di Bangkalan Nekat Curi Mutor di Kuburan
"Sudah sebulan namun pelaku juga belum ditangkap. Padahal saksi dan bukti sudah ada. Bahkan, saat penembakan berlangsung, ada ratusan orang di lokasi kejadian," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Minggu (13/11/2022).
Pihaknya juga meminta hasil rekonstruksi dari pemeriksaan para saksi yang sudah dipanggil. Harus jelas serta transparan, seperti apa perkembangan kasus yang ditangani oleh Polres Bangkalan tersebut.
"Kami meminta hasil rekonstruksi pemeriksaan saksi. Kami juga berharap Polres Bangkalan mampu mengungkap kasus ini karena bukti proyektil yang digunakan oleh pelaku juga sudah diamankan," ujarnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya mengaku saat ini pihaknya sudah memanggil saksi sebanyak 21 orang. Meski begitu, ia enggan memberikan komentar terkait hasil labfor proyektil yang telah diamankan.
"Ada 21 saksi yang sudah kami panggil, kami terus dalami kasus ini," ujarnya.
Baca Juga:Ini Lima Nama Pejabat Pemkab Bangkalan Dicekal ke Luar Negeri Terkait Kasus Suap Bupati Abdul Latif
Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang pria paruh baya inisial M (50), tewas tertembak di lokasi sabung ayam di Desa Lantek Barat, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan. Insiden ini terjadi pada Rabu sore (12/10/2022), sementara pelaku belum diketahui.
- 1
- 2