SuaraJatim.id - Sejak beberapa waktu lalu Bandara Internasional Ngurah Rai Bali sudah dinyatakan tidak akan muat jika harus menampung seluruh pesawat milik negara-negara peserta KTT G20.
Oleh sebab itu dibutuhkan bandara penunjang yang akan dijadikan sebagai parkiran pesawat para peserta ini. Salah satunya Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo Jawa Timur ( Jatim ).
Saat ini, sebanyak 12 pesawat kenegaraan para delegasi KTT G20 sudah parkir di bandara tersebut. Hal ini disampaikan Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I Juanda Yuristo.
Ia mengatakan, ada belasan pesawat yang terparkir tersebut di empat lokasi berbeda. Untuk lokasi pertama, di Apron Terminal I Juanda ada pesawat dari Rusia, Spanyol, Belanda, Senegal, dan Inggris.
Baca Juga:Xi Jinping dan Emmanuel Macron Sepakat Penggunaan Senjata Nuklir oleh Rusia Harus Dihindari
Di Apron Lanudal, kata dia, terdapat tiga pesawat milik Amerika Serikat serta di Apron Terminal 2 Juanda terdapat dua pesawat dari Rwanda dan Kanada.
"Di Apron Kargo ditempati parkir pesawat dari Afrika Selatan dan Rwanda," katanya dikutip dari ANTARA, Selasa (15/11/2022).
Sebagai bandara pendukung event KTT G20 di Bali, kata General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Sisyani Jafar, pihaknya menyiapkan berbagai bentuk dukungan untuk menyukseskan perhelatan akbar tersebut.
Bentuk dukungan tersebut, kata Sisyani Jafar, meliputi dukungan infrastruktur serta operasional bandara, yaitu melalui penyediaan 17 tempat parkir untuk penempatan parkir pesawat kepresidenan, penambahan jam operasional bandara menjadi 24 jam, serta dukungan teknis lainnya.
Selain pengalokasian lokasi parkir, Sisyani menyampaikan kesiapan lain berupa personel dan fasilitas penunjang yang mencukupi dalam menjamin pelayanan dan keamanan ketika pesawat parkir dalam waktu yang relatif cukup lama.
Baca Juga:Pastikan Mobil Listrik Air ev Sukses Beroperasi Selama KTT G20 Bali, Dibuka Wuling Jimbaran Pool
"Kami memiliki personel dan fasilitas pemadan kebakaran dengan kategori delapan yang mampu melayani hingga kategori sembilan serta memiliki 919 personel yang siaga, di antaranya sebanyak 767 personel internal dan 152 personel eksternal (Satgaspam Lanudal Juanda)," katanya.
"Semua akan kami maksimalkan demi kelancaran pelaksanaan kegiatan KTT G20," kata Yuristo menambahkan.
Pada periode kegiatan KTT G20, kata Sisyani, juga akan terjadi beberapa penyesuaian operasional di Bandar Udara Internasional Juanda, yakni penambahan 8 jam operasional.
Saat ini jam operasional selama 16 jam, yakni mulai pukul 05.00 WIB sampai dengan 21.00 WIB menjadi 24 jam selama KTT G20 berlangsung pada tanggal 12 hingga 18 November 2022.
Sebelumnya, Bandara Internasional Juanda Surabaya di Jawa Timur menyiapkan sebanyak 17 parking stand untuk penempatan parkir pesawat kepresidenan guna menyambut pelaksanaan KTT G20 di Bali, 15-16 November 2022.
General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Sisyani Jafar, mengatakan pihaknya juga melakukan penambahan jam operasional bandara menjadi 24 jam, serta dukungan teknis lainnya.
"Kami memberikan dukungan penuh demi kelancaran KTT G20 dengan memaksimalkan fasilitas dan sumber daya manusia yang ada," ujarnya.
Alokasi 9 parking stand disiapkan untuk tiga pesawat berbadan lebar atau wide body dan enam untuk pesawat berbadan sedang atau narrow body, ditambah lagi dukungan dari Lanudal Juanda sebanyak delapan parking stand di apron militer
Ia mengatakan, pada awal Agustus lalu Tim Kemenkomarves sebagai panitia KTT G20 telah melakukan survei ke Bandara Juanda untuk memastikan kesiapan mendukung even KTT G20 di Bali.
Survei meliputi ketersediaan parking stand, kondisi landasan pacu, personel pengamanan serta fasilitas Damkar (Airport Rescue and Fire Fighting).