Kejamnya Ibu di Surabaya, Pukuli Anak Sendiri Umur 6 Tahun Sampai Akhirnya Mati

Ada peribahasa lama, "sebuas-buas harimau, Ia tidak akan memakan anaknya sendiri." Itu binatang. Tapi yang dilakukan seorang ibu di Kota Surabaya ini lebih kejam dari binatang

Muhammad Taufiq
Kamis, 24 November 2022 | 11:20 WIB
Kejamnya Ibu di Surabaya, Pukuli Anak Sendiri Umur 6 Tahun Sampai Akhirnya Mati
Ilustrasi kekerasan pada anak. [Shutterstock]

Belakangan juga terungkap kalau pelaku U sering menyuruh anak perempuannya tersebut mengemis di jalanan Surabaya. Hal itu disampaikan oleh Sami (45) yang merupakan tetangga kos pelaku.

Samie mengatakan jika korban sering dianiaya hingga matanya membengkak dan kerap dipukul dengan sapu hingga patah. Padahal, AP hanya melakukan kesalahan kecil. Misalnya salah membeli barang di warung.

"Itu tinggal berdua dengan teman perempuannya, inisialnya P (19). Itu mereka pasangan lesbi. Sering korban dipukuli ndak wajar. Sering juga disuruh mengemis di jalanan," ujarnya, Rabu (23/11/2022) malam.

Samie menjelaskan, penganiayaan terakhir itu terjadi pada hari Minggu (20/11/2022) malam. Saat itu, sebelum Samie mendengar suara gebukan seperti hari biasanya, Ia melihat korban keluar kamar kos dan membeli sesuatu di warung pada pukul 21.00 WIB.

Baca Juga:Dewa 19 Guncang Surabaya

"Itu kan hujan, terus saya tanya beli apa? Dia bilang beli ini, terus itu yang dia beli dimasukkan di bajunya, kasihan, basah kuyup badannya kurus," kata Samie.

Tak berselang lama, usai korban kembali masuk ke kamar kos terdengar suara gebukan lalu hening. Saat itulah suara teriakan U dan P terdengar histeris. Sami pun melihat kedua orang tersebut keluar sambil menggendong korban yang tidak bergerak.

"Sekitar jam 10 itu, keluar semua gak pakai sandal. Anaknya itu digendong pakai jarik, saya bilang itu anaknya Bu U ya kok tumben pakai gendongan, kok anaknya gak bergerak ya," ujar Samie.

Para tetangga kos baru mengetahui jika AP telah meninggal saat polisi datang pada Senin (21/11/2022) pagi. Saat itu, pihak kepolisian juga sempat menanyai dirinya.

Ditanya terkait apakah AP anak yang nakal, hampir mayoritas tetangga mengatakan jika korban tak pernah berbuat nakal. Bahkan jarang sekali bergaul dengan anak-anak kampung.

Baca Juga:Cuaca Hari Ini Surabaya Raya Berpotensi Hujan Malam Hari

"Badannya sampai tidak ada isinya, cuma tinggal kulit dan tulang," tutur Samie.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini