Tak berselang lama, usai korban kembali masuk ke kamar kos terdengar suara gebukan lalu hening. Saat itulah suara teriakan U dan P terdengar histeris. Sami pun melihat kedua orang tersebut keluar sambil menggendong korban yang tidak bergerak.
"Sekitar jam 10 itu, keluar semua gak pakai sandal. Anaknya itu digendong pakai jarik, saya bilang itu anaknya Bu U ya kok tumben pakai gendongan, kok anaknya gak bergerak ya," ujar Samie.
Para tetangga kos baru mengetahui jika AP telah meninggal saat polisi datang pada Senin (21/11/2022) pagi. Saat itu, pihak kepolisian juga sempat menanyai dirinya.
Ditanya terkait apakah AP anak yang nakal, hampir mayoritas tetangga mengatakan jika korban tak pernah berbuat nakal. Bahkan jarang sekali bergaul dengan anak-anak kampung.
Baca Juga:Dewa 19 Guncang Surabaya
"Badannya sampai tidak ada isinya, cuma tinggal kulit dan tulang," tutur Samie.
Dari keterangan tetangga juga, U kerap kali ditegur oleh para tetangga dan pemilik kos. Bahkan, pernah juga didatangi ketua RT.
"Tapi dia bilang, jangan urusi rumah tangga orang, gitu," katanya.