SuaraJatim.id - Sekarang hari Jumat, (25/11/2022). Bagi umat Islam, Jumat merupakan hari istimewa. Hari itu Allah mengagungkan dan menghiasi agama samawai atau agama langit itu.
Dan salah satu kemuliaan yang berikan Allah kepada umat Nabi Muhammad SAW yakni dengan hari Jumat. Kemuliaan ini tidak diberikan kepada umat-umat nabi terdahulu.
Terdapat beberapa dalil yang menunjukkan keutamaan hari Jumat. Bahkan ada beberapa ulama yang secara khusus menjadikannya dalam satu bentuk karya, seperti kitab al-Lum’ah Fi Khashaish al-Jumat, karya Syekh Jalaluddin al-Suyuthi.
Berikut ini di antara dalil yang menyebutkan keutamaan hari Jumat:
Baca Juga:4 Amalan Hari Jumat untuk Wanita, Mudah dan Tak Perlu Keluar Rumah
Al-Imam al-Syafi’i dan al-Imam Ahmad meriwayatkan dari Sa’ad bin ‘Ubadah sebuah hadits:
Artinya: Rajanya hari di sisi Allah adalah hari Jumat. Ia lebih agung daripada hari raya kurban dan hari raya fitri. Di dalam Jumat terdapat lima keutamaan. Pada hari Jumat Allah menciptakan Nabi Adam dan mengeluarkannya dari surga ke bumi. Pada hari Jumat pula Nabi Adam wafat. Di dalam hari Jumat terdapat waktu yang tiada seorang hamba meminta sesuatu di dalamnya kecuali Allah mengabulkan permintaannya, selama tidak meminta dosa atau memutus tali silaturahim. Hari kiamat juga terjadi di hari Jumat. Tiada malaikat yang didekatkan di sisi Allah, langit, bumi, angin, gunung dan batu kecuali ia khawatir terjadinya kiamat saat hari Jumat.
Mengapa langit, bumi, batu dan benda-benda mati lainnya mengalami kekhawatiran? Padahal benda-benda tersebut merupakan makhluk yang tidak bernyawa? Syekh Ihsan bin Dakhlan dalam Manahij al-Imdad menjelaskan sebagai berikut:
Artinya: Maksudnya, Allah menciptakan kepada makhuk-makhluk tidak bernyawa ini pengetahuan tentang hal-hal yang terjadi pada hari Jumat tersebut. Rahasia dari kekhawatiran mereka adalah bahwa hari kiamat sebagaimana telah dijelaskan terjadi pada hari Jumat di antara waktu Subuh dan terbitnya matahari. Maka tidaklah binatang-binatang kecuali khawatir akan datangnya hari kiamat pada pagi hari Jumat ini. Saat pagi hari tiba, mereka memuji kepada Allah dan memberi ucapan selamat satu sama lain, mereka mengatakan; ini hari baik. Kiamat tidak terjadi pada pagi hari ini. (Syekh Ihsan bin Dakhlan, Manahij al-Imdad Syarh Irsyad al-‘Ibad, juz.1, hal.286, cetakan Ponpes Jampes Kediri, tt).
Imam Ahmad dan Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Abdillah bin ‘Amr bin al-‘Ash sebuah hadits:
Baca Juga:Apakah Sholat Dzuhur Wanita Harus Menunggu Jumatan Selesai?
Artinya: Tiada seorang muslim yang mati di hari atau malam Jumat, kecuali Allah menjaganya dari fitnah kubur.
Syekh Ihsan bin Dakhlan dalam kitab Manahij al-Imdad Syarh Irsyad al-‘Ibad, juz.1, hal.286 cetakan Pondok Pesantren Jampes Kediri, mengutip keterangan dari Imam al-‘Azizi bahwa hadits tersebut mencapai derajat hadits Hasan.
Ulama berbeda pendapat mengenai maksud terjaganya orang yang wafat di hari Jumat dari fitnah kubur. Menurut Imam al-Manawi orang tersebut tidak ditanya malaikat di kuburan. Sedangkan menurut pendapat yang dipegang oleh Imam al-Zayadi, bahwa orang yang mati di hari Jumat tetap ditanya malaikat, namun ia diberi kemudahan dalam menjalaninya.
Keutamaan Hari Jumat
1. Nabi Adam Diciptakan
Keutamaan hari Jumat yang pertama adalah penciptaan Nabi Adam. Rasulullah SAW menyebut, Nabi sekaligus manusia pertama tersebut diciptakan Allah SWT pada hari Jumat dengan penuh kemuliaan. Berikut sabdanya,
"Hari terbaik di mana matahari terbit di dalamnya ialah hari Jumat. Pada hari itu Adam Alaihissalam diciptakan, dimasukkan ke surga, dikeluarkan daripadanya dan kiamat tidak terjadi kecuali di hari Jumat." (H.R Muslim).
2. Hari Suci bagi Muslimin
Selain itu, keutamaan hari Jumat berikutnya yakni merupakan satu-satunya waktu suci di antara hari-hari lainnya. Maka dari itu, diwajibkan bagi para lelaki maupun wanita muslim untuk senantiasa beribadah kepada Allah dan meninggalkan urusan dunia seketika.
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk menunaikan salat pada hari Jumat maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli." (QS Al Jumu'ah [62]:9).
3. Pahala Dilipatgandakan
Pada hari Jumat, seluruh amalan yang telah dikerjakan seorang muslim akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Keutamaan hari Jumat yang satu ini disebut dalam firman Allah yang berbunyi sebagai berikut,
"Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha luas, Maha Mengetahui." (QS. Al Baqarah:216).
4. Waktu Mustajab untuk Berdoa
Tak hanya sebagai bentuk ketaatan kepada Allah, beribadah di hari Jumat juga merupakan waktu yang tepat untuk senantiasa meminta pertolongan-Nya. Sebab, hari Jumat disebut sebagai waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa. Berikut dalilnya,
"Pada hari jumat ada 12 jam. Diantaranya ada satu waktu, apabila ada seorang muslim yang memohon kepada Allah di waktu itu, niscaya akan Allah berikan. Carilah waktu itu di penghujung hari setelah Ashar." (HR. Abu Dawud)
5. Dosa Terampuni
Keutamaan hari Jumat yang berikutnya adalah diampuninya dosa-dosa. Manusia memang tak dapat luput dari kesalahan dan dosa. Maka dari itu, diampuninya dosa-dosa menjadi salah satu keutamaan hari Jumat yang luar biasa.
"Barang siapa berwudlu kemudian memperbaiki wudlunya, lantas berangkat Jumat, dekat dengan Imam dan mendengarkan khutbahnya, maka dosanya di antara hari tersebut dan Jumat berikutnya ditambah tiga hari diampuni." (HR. Muslim)
6. Terjaga dari Fitnah Kubur
Imam Ahmad dan Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Abdillah bin ‘Amr bin al-‘Ash, barang siapa yang meninggal dunia pada hari Jumat, maka ia terjaga dari fitnah kubur. Berikut dalilnya,
"Tiada seorang Muslim yang mati di hari atau malam Jumat, kecuali Allah menjaganya dari fitnah kubur."