Prancis vs Denmark Piala Dunia 2022: Ayam Jantan Hati-hati Redam 'Ledakan' Tim Dinamit

Didier Deschamps mengatakan Prancis bakal lebih hati-hati menghadapi Denmark ketimbang saat melawan Australia di laga kedua Grup D Piala Dunia 2022 Qatar kali ini.

Muhammad Taufiq
Sabtu, 26 November 2022 | 08:05 WIB
Prancis vs Denmark Piala Dunia 2022: Ayam Jantan Hati-hati Redam 'Ledakan' Tim Dinamit
Laga Grup G Piala Dunia antara Prancis vs Denmark [Foto: ANTARA]

SuaraJatim.id - Didier Deschamps mengatakan Prancis bakal lebih hati-hati menghadapi Denmark ketimbang saat melawan Australia di laga kedua Grup D Piala Dunia 2022 Qatar kali ini.

Deschamps wajar ketar-ketir mengingat tim ayam jantan itu kalah dari Denmark dalam dua pertemuan terakhir mereka dalam nation league. Ia bakal memperkokoh pertahanan belakang.

Di sisi lain, Deschamps juga bakal memperkuat lini depan dengan memainkan semua kuartet yang haus gol yang terdiri dari Kylian Mbappe, Giroud, Antoine Griezmann dan Ousmane Dembele.

Keempat pemain itu bakal kembali dimainkan sejak awal. Ini diambil Deschamps sebagai bentuk kehati-hatian dan serius memandang laga kedua melawan Tim Dinamit Denmark itu.

Baca Juga:Hasil Piala Dunia 2022: Buntu di Al Bayt Stadium, Inggris dan Amerika Serikat Berbagi Poin

"Kami lihat tak ada tim kecil dalam sepak bola modern. Kami melihat itu dari laga melawan Denmark," kata Dembele yang mungkin mengingat betul dua pertemuan terakhir Les Bleus dengan Denmark.

Momentum laga ini juga berarti waktunya bagi Deschamps memainkan Raphael Varane yang diperkirakan sudah siap berlaga lagi setelah dalam pemulihan dari cedera hamstring.

Deschamps juga memasang wajah lain di bek kiri dengan menginstal Theo Hernandez sejak awal pada posisi itu setelah pengisi regulernya, Lucas Hernandez yang tak lain kakak dari Theo, absen dari kompetisi karena cedera lutut saat menghadapi Australia.

Sementara itu, bagi Olivier Giroud ini akan menjadi sejarah sendiri bila Ia berhasil mencetak goal. Giroud saat ini sudah menyamai rekor 51 gol yang dibuat Thierry Henry setelah mencetak dua gol ketika Prancis menang 4-1 atas Australia empat hari lalu.

Sementara itu, Denmark ditahan imbang tanpa gol oleh Tunisia dalam pertandingan pembuka. Manajer Kasper Hjulmand telah belajar dari hasil itu bahwa tempo permainan mesti dinaikkan lagi.

Baca Juga:Hasil Piala Dunia 2022: Belanda Ditahan Ekuador 1-1, Qatar Dipastikan Gugur!

Dan Prancis menjadi sasaran ketidakberhasilan mereka memetik tiga poin dari laga pertama gara-gara tempo yang kurang cepat itu.

"Jika Anda tidak mempercepat tempo saat melawan Prancis, maka Anda dalam masalah. Kami harus meningkatkan tempo," kata Hjulmand seperti dikutip Reuters.

Hjulmand memberikan tugas khusus kepada kapten Simon Kjaer untuk menjinakkan Giroud.

"Saya berharap yang terbaik dari Ollie (Olivier Giroud), tapi mudah-mudahan saya mendapat keuntungan," kata Kjaer. "Menurut saya Ollie salah satu penyerang terbaik."

Denmark juga harus sedikit mengubah susunan sebelas pemain pertamanya karena gelandang Thomas Delaney mengalami cedera lutut sewaktu menghadapi Tunisia. Dia bahkan tak akan bisa dimainkan lagi sampai turnamen ini selesai.

Prediksi sebelas pemain pertama

Prancis (4-2-3-1): Hugo Lloris; Benjamin Pavard, Raphael Varane, Dayot Upamecano, Theo Hernandez; Aurelien Tchouameni, Adrien Rabiot; Ousmane Dembele, Antoine Griezmann, Kylian Mbappe; Olivier Giroud

Denmark (3-4-3): Kasper Schmeichel; Joachim Andersen, Andreas Christensen, Simon Kjaer; Oliver Christensen, Pierre-Emile Hojbjerg, Christian Eriksen, Joakim Maehle; Andreas Skov Olsen, Kasper Dolberg, Mikkel Damsgaard

Skenario pertandingan

Kedua tim akan memasang formasi ofensif dengan sama-sama menumpuk pemain berorientasi menyerang untuk sedapat mungkin dan secepat mungkin membobol gawang lawan.

Tetapi Prancis disergap penyakit cedera yang bahkan sudah terjadi sebelum Piala Dunia 2022 ini mulai.

Kini penyakit itu semakin akut setelah bek kiri Lucas Hernandez robek ligamen anteriornya tepat saat Australia mencetak gol Selasa lalu.

Pemain Bayern Muenchen itu bahkan terpaksa absen sampai turnamen ini. Tetapi pelatih Didier Deschamps memiliki pengganti yang tepat pada diri Theo Hernandez yang juga adik Lucas, yang tampil sama menawannya dengan sang kakak sewaktu menghadapi Australia.

Ini membuat sektor pertahanan Prancis tetap sepercaya diri seperti sebelumnya sehingga sayap pertahanan mereka bisa terlindung dari Denmark yang kerap menyerang dari sektor mana pun, termasuk dari kedua sayapnya.

Deschamps juga tak bisa menurunkan Kingsley Coman karena masalah panggul. Kabar baiknya dia sudah bisa menurunkan Raphael Varane yang saat melawan Socceroos menepi. Ini menjadi isyarat bahwa Dayot Upamecano dan Ibrahima Konate harus rela tak lagi menjadi starter.

Tetapi itu tak akan membuat kekokohan benteng pertahanan Prancis berkurang. Sebaliknya, Denmark akan lebih sibuk menangkis serangan kuartet Ousmane Dembele, Antoine Griezmann, Kylian Mbappe dan Olivier Giroud, ketimbang memikirkan cara menembus Raphael Varane cs di daerah pertahanan Prancis.

Denmark juga kehilangan salah satu pemain intinya setelah gelandang Thomas Delaney terserang cedera kala melawan Tunisia. Dia mungkin absen lebih dari satu pertandingan.

Selebihnya, Kasper Hjulmand tidak direpotkan oleh masalah cedera lainnya, termasuk playmaker Christian Eriksen.

Tetapi ketidakhadiran Delaney membuat Eriksen bisa lebih beroperasi lebih ke dalam mendekati pertahanan sendiri bersama Pierre-Emile Hojbjerg. Ini bisa mempengaruhi kuantitas pasokan bola dari tengah kepada Kasper Dolberg.

Dolberg sendiri kemungkinan dipasang sejajar dengan Andreas Skov Olsen dan Mikkel Damsgaard yang kali ini mungkin diturunkan sejak awal pertandingan.

Tiga penyerang dalam formasi 3-4-3 menjadi pilihan ideal ketimbang menaruh dua striker saat menghadapi Tunisia, mengingat Prancis jauh lebih ofensif ketimbang lawan pertama Denmark.

Pelapis kiper Kasper Schmeichel masih akan mengandalkan struktur tiga bek yang terdiri dari Joachim Andersen, Andreas Christensen, dan kapten Simon Kjaer.

Mereka akan diapit Oliver Christensen dan Joakim Maehle di kedua sayap. Mereka bakal menjadi faktor kunci yang mementahkan serangan Prancis yang dimotori Kylian Mbappe.

Statistik penting kedua tim

Ini pertemuan keempat Prancis dengan Denmark dalam fase grup Piala Dunia. Denmark memenangkan dua pertandingan terakhir dengan Prancis.

Akan tetapi dari total 16 pertemuan, Les Bleus lebih baik dari pada Tim Dinamit karena menggenggam delapan kemenangan atau dua kemenangan lebih banyak dari Denmark.

Prancis berstatus juara bertahan setelah menjadi kampiun Piala Dunia untuk kedua kalinya setelah edisi 1998, sedangkan Denmark yang semifinalis Euro 2020 membuat pencapaian terbaik sebagai perempat finalis 1998 di Prancis.

Prancis memenangkan lima pertandingan Piala Dunia terakhirnya tapi tak pernah menang enam kali berturut-turut dalam pertandingan putaran final Piala Dunia.

Sebaliknya Denmark selalu seri dalam empat pertandingan terakhirnya dalam turnamen Piala Dunia.

Denmark dua kali mengalahkan Prancis dalam Nations League baru-baru ini, masing-masing 2-1 di Paris dan 2-0 di Kopenhagen.

Olivier Giroud membutuhkan satu gol lagi untuk menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Prancis untuk menyisihkan Thierry Henry dari status itu setelah mengoleksi 51 gol.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini