SuaraJatim.id - Bupati Bangkalan Madura Abdul Latif Imron atau Ra Latif ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan suap lelang jabatan di kabupaten setempat kemrin, Rabu (07/12/2022).
Siapa sebenarnya Abdul Latif Imron ini? Di kalangan masyarakat Bangkalan Madura Ia dipanggi Ra Latif. Sebutan "Ra" ini merupakan panggilan non-formal untu "Lora". Orang yang dipanggil Ra ini biasanya keturunan ulama yang sangat dihormati di kalangan masyarakat Madura.
Ra ini biasanya disematkan untuk keturunan ulama terkenal bagi masyarakat setempat. Ini mirip dengan status panggilan "Gus" untuk anak-anak kiai di Jawa. Abdul Latif Imron juga merupakan adik dari Almarhum Fuad Amin Imron, politisi terkenal asal Pulau Garam.
Fuad Amin sebelumnya juga merupakan narapidana kasus suap dan pencucian uang. Dia meninggal di Rumah Sakit Sutomo Surabaya, Jawa Timur, pada 16 September 2019 pada usia 71 tahun.
Baca Juga:Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron Resmi Ditahan KPK, Kasus Jual Beli Jabatan
Saat meninggal, Fuad Amin masih menjalani masa hukuman 13 tahun penjara akibat kasus suap dan pencucian uang. Dia juga dijatuhi hukuman denda Rp 1 miliar.
Fuad Amin juga dipanggi Ra Fuad. Ia masih keturunan dari ulama kharismatik asal Bangkalan, Syaokhona Kholil Bangkalan. Dengan demikian Abdul Latif Imron ini juga masih kerabat atau masih keturunan dari ulama, guru dari pendiri NU Kiai Hasyim Asyari tersebut.
Sementara itu, Abdul Latif Amin Imron lahir di Jakarta, 5 Mei 1982. Ia merupakan politikus PPP, menjabat sebagai Bupati Bangkalan periode 2018–2023. Ia menjabat sejak 24 September 2018 setelah dilantik Gubernur Jawa Timur, Soekarwo di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Masa sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama Abdul Latif dihabiskan di kawasan Jakarta Utara. Tepatnya di SD Negeri 01 Koja dan SMP Wiyata Mandala Periok, Jakarta Utara.
Sebelum menjabat sebagai bupati, karir politiknya juga panjang. Ia pernah menjabat sebagai wakil ketua DPRD setempat, pernah menjadi Pembina PC GP Ansor Bangkalan (2016-sekarang), Pembina Badan Silaturrahmi Santri dan Tokoh Muda Madura (2010-2015).
Baca Juga:Uang Haram Setoran ASN yang Diterima Bupati Bangkalan Dipakai untuk Danai Survei Elektabilitas
Kemudian Pembina Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (2016-sekarang), Pembina Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (2016-sekarang) serta Ketua DPC PPP Kabupaten Bangkalan (2016-2021).
- 1
- 2