SuaraJatim.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, Jawa Timur, Minggu, melanjutkan pencarian nelayan tercebur ke laut di sekitar perairan Gili Raja, Sumenep.
Menurut Koordinator Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pemkab Pamekasan Budi Cahyono, pencarian pada hari keempat kali ini dilakukan dengan menelusuri sepanjang perairan Pantai Padelegan, Kecamatan Pademawu hingga sekitar Pulau Gili Raja Sumenep.
"Pada pencarian hari ini kami dibantu oleh tim SAR, dan TNI-Polri," katanya, menjelaskan.
Musibah nelayan tercebur laut itu, terjadi pada Kamis (22/12/2022) sekitar pukul 02.00 WIB.
Baca Juga:Duh! Diduga Keracunan Gas Freon, Enam Nelayan Asal Pemalang Tewas di Tengah Laut
Kala itu, korban sedang berdiri di bagian depan perahu merapikan peralatan melaut.
Tiba-tiba ombak besar menghantam perahu, dan korban langsung terlempar ke laut.
Teman-teman korban berupaya melakukan penyelamatan dengan menggunakan alat seadanya, akan tetapi korban tertelan arus deras air laut.
"Untuk sementara, pencarian kami hentikan, dan akan kami lanjutkan besok, karena situasi gelap," kata Budi, Minggu sore
Pencarian nelayan tercebur ke laut asal Desa Branta, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan itu di sekitar Perairan Pulau Gili Raja, Sumenep itu juga dilakukan oleh BPBD Pemkab Sumenep dan Basarnas Pos SAR Sumenep.
Baca Juga:Nelayan Indonesia Melanggar Batas Wilayah Australia Kena Denda Rp200 Juta
"Kami menggunakan dua perahu karet, yakni milik BPBD Pemkab Pamekasan dan Basarnas," katanya, menjelaskan.
Berbeda dengan pencarian hari pertama, kedua, dan ketiga, pada pencarian hari keempat, tim menghadapi ombak besar dan angin kencang dengan ketinggian gelombang antara dua hingga tiga meter.