Tanggapi Soal Wacana Pemilu Tertutup, Muhaimin: PKB dalam Posisi Menolak

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),Abdul Muhaimin Iskandar, menegaskan partainya menolak wacana sistem proporsional tertutup pada Pemilu 2024 mendatang

Budi Arista Romadhoni
Minggu, 08 Januari 2023 | 12:18 WIB
Tanggapi Soal Wacana Pemilu Tertutup, Muhaimin: PKB dalam Posisi Menolak
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJatim.id - Perdebatan mengenai sistem pemilihan umum (Pemilu) pada 2024 mencuat seiring dengan uji materi terhadap Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sejumlah partai politik pun menolak akan hal itu.

Diketahui, uji materi terhadap Undang-Undang tersebut membuat isu soal wacana penerapan sistem proporsional tertutup dalam Pemilu 2024 kian santer.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar, menegaskan partainya menolak wacana sistem proporsional tertutup pada Pemilu 2024 mendatang.

"PKB dalam posisi menolak (sistem proporsional tertutup)," kata Muhaimin dikutip dari ANTARA pada, Minggu (8/1/2023).

Baca Juga:Bareng Said Aqil Siradj, Cak Imin Hadiri Haul KHR Zamruddin di Sleman

Ia menyebut PKB juga akan melangsungkan konsolidasi dengan sejumlah partai politik (parpol) lainnya terkait penolakan sistem proporsional tertutup yang dihelat hari ini.

"Kita sedang berkonsolidasi dengan partai lain, InsyaAllah hari ini akan ada pertemuan dengan partai lain," ujar wakil ketua DPR itu.

Ia menilai sistem proporsional tertutup memangkas hak kompetisi peserta pemilu. Terlebih, lanjut dia, penentuan untuk merubah sistem proporsional terbuka menjadi proporsional tertutup dilakukan dalam rentang waktu yang singkat jelang pemilu dilangsungkan.

"Waktu sudah sangat pendek, pemotongan hak kompetisi demokratis. Kalau proporsional tertutup dipilih empat tahun sebelum pemilu, barangkali wajar-wajar saja, tetapi ini satu tahun sebelum pemilu," tuturnya. 

Ia mengaku sedianya tidak mempermasalahkan apabila penentuan perubahan sistem pemilu dilakukan jauh hari sebelum tahapan pemilu berjalan.

Baca Juga:CEK FAKTA: PDIP Umumkan Duet Ganjar dan Ahok ke Publik Sebagai Capres dan Cawapres Pemilu 2024, Benarkah?

"Sebetulnya ini agenda biasa ya, sebetulnya layaknya dibahas diawal pascapemilu. Biasa ndak masalah. Karena sistem demokrasi bisa melalui berbagai cara," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini