Kapolda Jatim Sebut Isu Penculikan Anak di Sejumlah Daerah Hoaks

Sejak beberapa waktu lalu masyarakat Jawa Timur ( Jatim ) dihebohkan dengan beredarnya informasi penculikan anak di media sosial dan grup-grup WhatsApp.

Muhammad Taufiq
Rabu, 01 Februari 2023 | 08:36 WIB
Kapolda Jatim Sebut Isu Penculikan Anak di Sejumlah Daerah Hoaks
Ilustrasi penculikan anak - fakta penculikan 10 anak ditangkap (SHutterstock)

SuaraJatim.id - Sejak beberapa waktu lalu masyarakat Jawa Timur ( Jatim ) dihebohkan dengan beredarnya informasi penculikan anak di media sosial dan grup-grup WhatsApp. Info-info ini beredar dalam bentuk narasi berita, video CCTV, rekaman suara sampai artikel berita.

Kasus penculikan ini misalnya, sempat menggegerkan masyarakat Bangkalan Madura, kemudian Probolinggo, Kabupaten Malang, Mojokerto, dan belakangan menggemparkan Bojonegoro. Di Malang, sejumlah media bahkan memberikan sorotan khusus dugaan percobaan penculikan itu.

Kasus itu juga segera ditindak lanjuti polisi. Sementara di Mojokerto, informasi penculikan bocah SMP juga banyak dibagikan warga di media sosial. Seorang bocah SMP saat pulang sekolah tidak diketahui rimbanya, dan disebut-sebut telah diculik.

Lalu belakangan di Bojonegoro. Beredar sebuah rekaman yang menyebutkan percobaan penculikan anak di sekolah swasta SDIT Insan Permata Bojonegoro. Pesan yang tersebar melalui pesan WhatsApp itu sudah diteruskan berkali-kali.

Baca Juga:Penculikan Anak di Padang Ternyata Tak Benar, Pelajar SD Ngaku Ngarang Gegara Takut Dimarahi Terlambat Sekolah

Rekaman suara itu berisi pengakuan seorang perempuan yang disebut-sebut sebagai ibu korban. Korban penculikan seorang anak SD. Ibu korban mewanti-wanti para ibu agar memberikan perhatian lebih kepada anaknya agar terhindar dari penculikan.

Terkait heboh kabar itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Hermanto segera meresponnya. Ia menegaskan penculikan anak di beberapa daerah di Jawa Timur yang beredar di media sosial adalah hoax.

Namun, orang nomor satu di korps Bhayangkara di wilayah Jawa Timur ini tetap akan melakukan upaya pencegahan dan menyikapi apabila kemungkinan terjadi di Jawa Timur.

"Yang ada berita hoax, yang kita pastikan di beberapa tempat di Jatim dan kita siapi kemungkinan apabila terjadi di Jatim ada langkah pencegahan," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Selasa (31/01/2023).

Lebih lanjut Toni mengatakan bahwa polisi juga akan melakukan proses hukum terhadap pihak penyebar hoax penculikan yang telah meresahkan orangtua. Langkah polisi adalah melakukan patroli siber terhadap berita-berita yang meresahkan masyarakat.

Baca Juga:Heboh Kabar Penculikan Pelajar SD di Nagari Cupak, Kapolres Solok Heran: Masih Simpang Siur!

"Dan akan lakukan take down berita hoax karena ini akan menimbulkan satu kesesatan pemberitaan dan kecemasan orang tua , kita akan proses dari pemberitaan yang kita pastikan hoax," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini