PWNU Jatim Digeruduk Massa, Tuntut NU Tolak Erick Thohir Jadi Cawapres

Ajakan penolakan terhadap cawapres yang dinilai hanya berkompeten mengurus sepakbola tersebut ditujukan kepada Erick Thohir.

Chandra Iswinarno
Kamis, 04 Mei 2023 | 16:58 WIB
PWNU Jatim Digeruduk Massa, Tuntut NU Tolak Erick Thohir Jadi Cawapres
Massa Komunitas Nusa Bangsa menggelar aksi damai di kantor PWNU Jawa Timur (Jatim) pada Kamis (4/5/2023). [Suarajatim.id/Dimas Angga]

SuaraJatim.id - Sejumlah massa mengatasnamakan Komunitas Nusa Bangsa menggelar aksi damai di Kantor PWNU pada Kamis (4/5/2023). Mereka mengajak nahdliyin menolak calon wakil presiden yang hanya punya kompeten di dunia sepakbola.

Ajakan tersebut mengarah kepada salah satu nama bakal cawapres yang dalam beberapa survei elektabilitas kerap berada pada posisi teratas, yakni Erick Thohir, yang kini juga menjabat Ketua Umum PSSI.

"Pertama, kami melakukan aksi ini menyampaikan aspirasi, khusunya kepada presiden, jangan sampai Indonesia dipimpin oleh orang yang berkompetensi ngurus sepak bola. Jangan sampai Indonesia dipimipin yang punya modal, karena bukan pasar modal," ujar Koordinator Massa Nusa Bangsa Iskandar Zulkarnaen, Kamis (4/5/2023).

Menurutnya, Indonesia akan sukses jika dipimpin negarawan bukan oleh pemodal dan juga ahli sepak bola.

Baca Juga:Elektabilitas Jadi Cawapres Kalahkan Sandiaga Uno hingga Erick Thohir, Ridwan Kamil Punya Kans Maju Pilpres 2024?

"Kalau sampai dua orang ini memimpin Indonesia hancur. Memang dalam membangun negara butuh modal, tapi bahwa negara akan sukses jika dipimpin negarawan bukan yang bermodal. Kalau Indonesia ingin bahagia harus dipimpin negarawan sejati, bukan pemilik modal dan bukan ahli sepak bola," jelasnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan kepada pengurus NU agar tidak serta-merta mendukung cawapres sembarangan.

"Pengurus NU, jangan sampai di NU oknum yang menjual NU dan agama. Kalau sudah suka menjual agama untuk kepentingan sesaat agama akan hancur dan NU," terangnya.

Bahkan, ia menegaskan agar lebih memilih dari warga 'asli' Nahdliyin, dari pada warga Nahdliyin yang mereka nilai 'karbitan.'

"Untuk tokoh yang diinginkan kami, Mahfud MD, Khofifah, Cak Imin, termasuk juga Kholil Yahya Staquf. Dan yang lain benar-benar punya kemampuan mendampingi presiden," ungkapnya.

Baca Juga:'Erick Thohir Effect' Dinilai Bisa Jadi Faktor Penentu Kemenangan di Pilpres, Ini Alasannya

"Iya harus benar-benar dari NU jangan sampai naturalisasi. Soalnya sudah jelas bahwa karena kepetingan harta sehingga banser dimasuki oleh toko naturalisasi dan tidak murni NU," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini