Begini Cara Dokter Gadungan Lulusan SMA Tipu RS PHC Surabaya hingga Bekerja 2 Tahun

Ternyata inilah awal mula pria lulusan SMA berhasil mengelabuhi rumah sakit hingga menjadi dokter gadungan selama 2 tahun.

Hiromi Kyuna
Rabu, 13 September 2023 | 09:20 WIB
Begini Cara Dokter Gadungan Lulusan SMA Tipu RS PHC Surabaya hingga Bekerja 2 Tahun
Ilustrasi Dokter (Freepik/Senivpetro)

SuaraJatim.id - Seorang dokter gadungan bernama Susanto berhasil menipu pihak RS PHC Surabaya. Pria lulusan SMA itu bahkan sudah bekerja selama 2 tahun.

Susanto bekerja sebagai seorang dokter Hiperkes Fulltimer di PHC Clinic. Ia ditugaskan di Klinik K3 PT Pertamina EP IV Cepu sejak 15 Juni 2020 sampai dengan 31 Desember 2022.

Dalam penugasannya itu, ia tak menerima pasien umum, melainkan para pegawai. Dari aksinya ini, ia mendapat gaji sebesar Rp7,5 juta dan juga beragam tunjangan setiap bulan.

Lantas bagaimana cara Susanto yang merupakan lulusan SMA berhasil menjadi dokter gadungan dan menipu RS PHC Surabaya selama 2 tahun? Yuk kita simak!

Baca Juga:Dokter Gadungan RS PHC Surabaya Rugikan Rp262 juta, Modal Internet dan Scan Dokumen

Ilustrasi dokter (Unsplash)
Ilustrasi dokter (Unsplash)

1. Menggunakan identitas dokter lain dari internet

Susanto menggunakan identitas dokter lain untuk melancarkan aksinya. Susanto menggunakan identitas dr Anggi Yurikno dengan mencari data diri yang bersangkutan di internet.

Setelah mendapatkan data-data yang diperlukan, Susanto melamar pekerjaan dengan foto dirinya namun identitas dr Anggi Yurikno.

Pada April 2020, Susanto melamar lowongan kerja di RS PHC Surabaya untuk posisi Tenaga Layanan Klinik sebagai Dokter First Aid. Ia melamar secara daring lewat email HRD Rumah Sakit PHC Surabaya.

2. Memalsukan tanda tangan

Baca Juga:Syarat CPNS 2023 Lulusan SMA Sederajat, Simak Formasi Terbaru September

Susanto mendapat panggilan untuk proses lamaran selanjutnya. Ia kemudian dinyatakan lolos seleksi wawancara dan ia diminta menandatangani Surat Perjanjian Kerja Waktu tertentu.

Susanto lalu memalsukan tanda tangan dokter Anggi Yurikno untuk melancarkan aksinya.

3. Membuat SIP Dokter palsu

Bukan hanya sekedar mencuri identitas, Susanto bahkan membuat Surat Izin Praktik (SIP) Dokter, Ijazah Kedokteran, KTP, hingga Sertifikat Hiperkes. Data-data tersebut berhasil Susanto Himpun dari situs Fullerton dan Facebook.

4. Tak mengubah data ijazah dr Anggi Yurikno

Susanto mengaku tak mengubah isi dari ijazah dari korban yang datanya ia curi. Susanto mengaku ia memindai ijazah tersebut dan mengganti foto dr Yurikno dengan foto dirinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini