Di samping itu, siswa juga diajarkan bagaimana penghematan dan pengurangan konsumsi dari berbagai sumber daya dan energi listrik. Karenanya, Khofifah berharap semakin banyak satuan pendidikan yang termotivasi dan mencontoh praktik baik dalam peduli lingkungan di sekolah.
Dengan program Adiwiyata bisa diterapkan di satuan pendidikan, maka siswa akan lebih baik dalam mengikuti setiap pembelajaran di sekolah. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Aries Agung Paewai menyampaikan apresiasinya atas konsistensi sekolah dalam penerapan gerakan peduli lingkungan hidup di sekolah.
"Selamat untuk lembaga yang mendapat penghargaan Adiwiyata baik yang sifatnya mandiri maupun yang nasional. Semoga ini menjadi awal baik untuk terus meningkatkan dan menciptakan kualitas lingkungan yang sehat dan bersih," ujar dia.
Ia juga berharap lembaga SMA dan SMK lainnya bisa mencontoh sekolah-sekolah yang telah mendapat penghargaan Adiwiyata. Sebab, lembaga pendidikan menjadi rumah kedua bagi siswa yang seharusnya tetap terjaga kebersihan, kenyamanan dan lingkungan sehat.
Baca Juga:Maudy Ayunda Klarifikasi Kontroversi Pernyataannya Soal Pilihan Ganda Jika Jadi Menteri Pendidikan
Menurutnya, penerapan lingkungan hidup sehat di sekolah sejalan dengan kebijakan Kemendikbudristek melalui Kurikulum Merdeka. Dalam kurikulum tersebut, mendorong transformasi satuan pendidikan. Salah satu langkahnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, menyenangkan, dan inklusif yang merupakan tanggung jawab seluruh insan pendidikan.
"Semoga perilaku hidup sehat ini, mulai terbangun diseluruh lembaga SMA, SMK dan SLB di Jawa Timur. Sehingga tidak hanya sembilan lembaga saja yang mendapat penghargaan tapi banyak sekolah lain yang bisa mencontoh dalam menciptakan perilaku hidup sehat di lingkungan sekolah," terangnya.
- 1
- 2