SuaraJatim.id - Bus pemain dan official Persela Lamogan diserang sekelompok orang tidak dikenal usai melawan Persijap Jepara di Stadion Gelora Kartini, Minggu (5/11/2023).
Tidak hanya para pemain, suporter Persela juga mendapat perlakuan tidak mengenakkan. Bahkan, beberapa ada yang terluka hingga harus dirawat di rumah sakit.
Dikutip dari Beritajatim.com--jaringan Suara.com, sebanyak 6 suporter Persela Lamongan menjadi korban. Dua orang harus dilarikan ke rumah sakit karena mendapat cukup serius di bagian kepala.
Media Officer (MO) Persela Lamongan Baim membenarkan adanya suporter Persela Lamongan yang terluka akibat amukan oknum.
Baca Juga:4 Tempat Wisata Seru di Jepara, Ada yang Murah Juga, Lho!
“Arek Lamongan, suporter dipukuli. (Mereka) mahasiswa dari Jogja datang kesini. Dibawa ke rumah sakit kerena kepalanya bocor, 4 kabur (selamat) dan 2 tertahan,” katanya, Senin (6/11/2023).
Penyerangan tersebut juga terjadi kepada bus yang ditumpangi para pemain dan official Persela Lamongan. Akibatnya, kaca bus pecah dan rusak.
Baim memastikan tidak ada pemain maupun official Persela Lamongan yang terluka terkena lemparan tersebut.
“Bus Persela mengalami pelemparan oleh oknum suporter Persijap. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya kaca belakang kanan pecah, pelemparan ke 2 mengenai kaca depan,” katanya.
Sampai saat ini belum diketahui pelaku atau dalang dan motif di balik penyerangan tersebut.
Baca Juga:Menang Atas Gresik United, Persela Lamongan Kian Nyaman di Puncak Klasemen
Diduga penyerangan tersebut dilakukan oleh oknum suporter Persijap Jepara yang tidak puas dengan hasil pertandingan.
Pada laga tersebut, Persela dan Persijap Jepara berakhir imbang dengan skor 0-0.
Hasil tersebut membuat posisi Persela Lamongan bertengger di puncak klasemen grup 3 Liga 2 dengan mengantongi 16 poin dari 15 laga.