"Saya rasa ini akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang bisa menjawab bagaimana penurunan angka kemiskinan ekstrem di Jatim yang turun sangat signifikan," tegasnya. "Melalui penajaman pada hilirisasi, kita optimis bahwa berbagai potensi produk perkebunan unggulan asli Jawa Timur akan bisa terus dikembangkan. Dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan para petani," pungkasnya.
Sementara itu, Dirjen Perkebunan Kementrian Pertanian RI Andi Nur Alamsyah mengatakan, Kementrian Pertanian memandang bahwa Prov. Jatim memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan produksi, nilai tambah dan daya saing pada sektor perkebunan dengan menggandeng seluruh stakeholder terkait.
Bahkan, Pemprov Jatim dibawah komando Gubernur Khofifah terus mendorong keterlibatan pesantren pesantren untuk menggali lahan kopi dan kakao serta mengoptimalkan peran asosiasi petani tebu. Upaya yang dilakukan di Jatim berdampak kepada peningkatan hasil perkebunan di Jatim sejak tahun 2019-2022.
"Setiap tahun, Jatim menjadi provinsi penghasil gula tertinggi di Indonesia. Kami sungguh mengapresiasi kebijakan Pemprov Jatim yang terus mendorong peningkatan perkebunan dari hulu hingga hilir serta kreatif dan inovatif dalam mengelola sektor perkebunan dengan didukung teknologi informasi yang mumpuni," jelasnya.
Baca Juga:Peringati Hari Santri, Khofifah Ajak Berjihad demi Indonesia
Pada kesempatan ini, Gubernur Khofifah berkesempatan menerima Penghargaan atas kontribusinya terhadap Peningkatan Produksi dan Produktivitas serta Pengembangan Hilirisasi pada Subsektor Perkebunan Periode 2022-2023 Kementerian Pertanian RI.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI Andi Nur Alam Syah kepada Gubernur Khofifah. Gubernur Khofifah juga menyerahkan berbagai penghargaan kepada para insan perkebunan.
Diantaranya, diberikan kepada Kelompok Tani Berprestasi, Kelompok Kopi Berprestasi, Kelompok Peserta Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PPHT) Kopi dan Produsen Benih Perkebunan. Bahkan, turut diserahkan pula penghargaan kepada Kab. Malang sebagai daerah dengan Kontribusi Nilai Produksi Terbesar Sub Sektor Perkebunan.
Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah juga menyerahkan berbagai jenis bantuan berupa Hibah Sarana dan Prasarana Usaha Tani hingga bantuan Pengembangan dan Rehabilitasi Tanaman perkebunan di beberapa Kabupaten.
Baca Juga:Gubernur Khofifah Raih Penghargaan Jatim Bangkit Awards 2023