Warga Pasuruan Ngaku Imam Mahdi, Punya 10 Pengikut dan Klaim Pernah Melihat Tuhan

Seseorang berinisial S, warga Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan menyatakan diri sebagai Imam Mahdi. Dia pun memiliki 10 pengikut.

Baehaqi Almutoif
Jum'at, 08 Desember 2023 | 21:05 WIB
Warga Pasuruan Ngaku Imam Mahdi, Punya 10 Pengikut dan Klaim Pernah Melihat Tuhan
S dengan sejumlah pengikutnya saat mediasi di kantor KAU Grati.[Beritajatim.com]

SuaraJatim.id - Seseorang berinisial S, warga Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan menyatakan diri sebagai Imam Mahdi. Dia pun memiliki 10 pengikut.

Tidak hanya itu, S juga mengeklaim pernah melihat Allah SWT dan menyaksisakan surga serta neraka.

Pengakuan kontroversial tersebut diketahui dari sanak saudaranya asal Kecamatan Puspo saat berkunjung ke rumahnya.

Dilansir dari Beritajatim.com--jaringan Suara.com, S memiliki banyak pengikut. Sebanyak 10 orang bergabung dengannya yang sebagian besar masih saudaranya.

Baca Juga:Jengkel Ditagih Hasil Investiasi, Pria Asal Sidoarjo Tega Bunuh Temannya di Pasuruan

Informasinya, keyakinan S berasal dari pemahaman dan kajian yang diperoleh dari alam semesta.

Sementara itu, saudara S yang berasal dari Kecamatan Puspo mendengar pengakuan tersebut kemudian melaporkan hal itu kepada petugas di kantor urusan agama (KUA) Kecamatan Grati.

Petugas dari KUA Grati menemui S dan pengikutnya untuk melakukan klarifikasi mengenai ajaran yang dianut mereka.

“Kami telah melakukan klarifikasi dengan yang bersangkutan agar peristiwa ini tidak menciptakan keributan di tengah masyarakat. S bersedia mengakui kesalahannya dan mengajukan taubat,” kata Abdul Hasan, Penyuluh Agama Islam dari KUA Kecamatan Grati, Jumat (8/12/2023).

KUA Grati kemudian meminta S dan para pengikutnya untuk menandatangi surat pernyataan. Selain itu, mereka juga diminta untuk datang ke kantor KUA Grati guna diberi pengarahan serta mengucapkan dua kalimati syahadat.

Baca Juga:Ringsek! Bus Rombongan SMKN Bojonegoro Tabrak Dump Truk di Tol Pasuruan, 2 Orang Tewas

“S menyebarkan keyakinannya melalui metode door-to-door, sehingga tidak banyak orang yang mengetahuinya,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini