SuaraJatim.id - Persebaya dan Arema FC dikenal sebagai dua klub dengan rivalitas tinggi. Keduanya sama-sama memiliki basis suporter yang besar.
Namun, pada Liga 1 2023/2024 klub asal Jawa Timur tersebut benasib sama, berkutat di papan bawah klasemen sementara.
Persebaya meraih hasil minor dengan delapan pertandingan tanpa kemenangan. Bajol Ijo saat ini tertahan di peringkat ke-14 klasemen sementara dengan mengemas 25 poin dari 21 pertandingan.
Pelatih Karteker Persebaya, Uston Nawawi mengisyaratkan timnya masih akan terus berjuang mengakhiri rentetan hasil minor. Dia menyebut, hasil imbang 1-1 melawan Persis Solo sebagai kurang beruntung.
Baca Juga:Didesak Bonek, Persebaya Pecat Yahya Alkatiri dari Bangku Manager Gegara Ini
"Para pemain sudah bekerja keras, Persis juga menampilkan permainan yang baik. Kami tidak beruntung, karena ada beberapa peluang di babak kedua, ada dua yamg terkena tiang," katanya dikutip dari Antara.
Uston pun akan langsung fokus menghadapi Persikabo 1973. Laga yang tidak mudah, mengingat calon lawannya dilatih Aji Santoso yang telah bersama Persebaya beberapa tahun terakhir.
"Untuk selanjutnya kami ada pertandingan melawan Persikabo, kami tidak memiliki waktu yang banyak, kami akan mempersiapkan pemain yang ada dan semoga yang cedera segera pulih," katanya.
Sementara itu, Arema FC belum juga keluar dari zona degradasi. Singo Edan berada di posisi ke-16 klasemen sementara dengan meraih 21 poin dari 22 pertandingan.
Sebenarnya nasib Singo Edan lebih bagus. Klub asuhan Fernando Valente tersebut baru saja meraih hasil kemenangan melawan Persis Solo dengan skor 3-1.
Baca Juga:Bonek Tuntut Perubahan, Yahya Alkatiri Jadi Korban!
Juru taktik asal Portugal itu menegaskan belum menyerah. Dia yakin timnya masih mampu melanjutkan tren positif.
"Kita harus meningkatkan proses tetapi ini tidak mudah. Dengan situasi kita butuh poin kita terus bertarung untuk mendapatkan tiga poin," kata Fernando Valente dikutip dari PT LIB.