SuaraJatim.id - Meski usia masih muda, namun sudah banyak yang mengalami nyeri lutut. Ternyata, banyak hal penyebab sakit tersebut muncul.
Dikutip dari Herstory -jaringan Suara.com, menurut dr. Riska Larasati ada banyak hal yang bisa menyebabkan nyeri lutut.
Masalah itu muncul disebabkan karena terdapat masalah pada struktur atau jaringan lutut.
"Misalnya tulang, sendi, otot, ligamen dan sebagainya.," katanya, dikutip Senin (25/12/2023).
Baca Juga:Update Kasus Covid-19 di Indonesia, Jumlah Terkonfirmasi Terus Bertambah
Nah, untuk gejalanya sendiri itu bisa muncul secara tiba-tiba maupun perlahan hingga membuat sulit untuk digerakkan.
Sementara itu, untuk penyebab lutut sakit di usia muda, bisa dikarenakan jatuh maupun adanya masalah kesehatan tulang.
"Terdapat Beberapa penyebab lutut sakit di usia muda yang sering terjadi, yaitu akibat mengalami cedera misalnya saat terjatuh, cedera saat berolahraga dengan melompat atau berlari, yang dapat menyebabkan keseleo, robekan ligamen lutut, dislokasi dan patah tulang," tutur dr. Riska.
Tak sampai di situ saja, ternyata nyeri lutut pun bisa disebabkan oleh radang sendi atau osteoarthritis yang dapat memicu penggunaan lutut berlebihan.
"Kondisi ini dapat terjadi pada obesitas ataupun bila sering mengangkat beban berat. Keluhan juga dapat terjadi akibat rheumatoid arthritis, yang merupakan peradangan sendi akibat autoimun, lalu juga karena kadar asam urat berlebih, kemudian juga infeksi sendi," jelas dr. Riska.
Baca Juga:Tingkatkan Kompetensi Dokter Mata, NEC Adakan Lasik Course Batch 2
Maka dari itu, jika lututmu terasa nyeri sebaiknya segera periksa agar bisa dipastikan penyebabnya.
"Sementara sebaiknya menjaga berat ideal, memakai sepatu yang tepat bila berolahraga, tidak berolahraga berat, tidak mengangkat berat, memakai pelindung lutut saat olahraga, konsumsi makanan tinggi kalsium dan sebagainya. Sementara dapat mengonsumsi antinyeri seperti paracetamol atau ibuprofen, kemudian kompres lutut dengan es, dan juga dapat memeriksakan ke dokter bila keluhan tidak juga membaik," saran dr. Riska.