Elektabilitas Prabowo-Gibran Ungguli AMIN dan Ganjar-Mahfud Hampir di Seluruh Wilayah, Ini Daftarnya

Berdasarkan survei CSIS tersebut, paslon Prabowo-Gibran berhasil unggul di berbagai wilayah dibandingkan paslon AMIN dan Ganjar-Mahfud.

Hairul Alwan
Kamis, 28 Desember 2023 | 10:38 WIB
Elektabilitas Prabowo-Gibran Ungguli AMIN dan Ganjar-Mahfud Hampir di Seluruh Wilayah, Ini Daftarnya
Prabowo-Gibran (instagram/prabowo)

SuaraJatim.id - Elektabilitas Pasangan Calon Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) di berbagai wilayah mengungguli kedua paslon Capres-Cawapres lainnya.

Berdasarkan hasil survei Center For Strategic and International Studies (CSIS) terkait Peta Pilpres Terkini Pasca- Debat Calon Presiden Periode 13-18 Desember, Prabowo-Gibran unggul di hampir semua provinsi.

Berdasarkan survei CSIS tersebut, Prabowo-Gibran berhasil unggul di berbagai wilayah dibandingkan paslon Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD (Ganjar-Mahfud).

Berdasarkan survei tersebut, elektabilitas Prabowo-Gibran di Sumatera mengungguli dua pasangan lainnya yakni sebesar 36,5 persen diikuti dengan elektabilitas AMIN 34,4 persen dan Ganjar-Mahfud 14,4 persen.

Baca Juga:Unggul di Berbagai Wilayah, Prabowo-Gibran Terpaut Tipis dari Ganjar-Mahfud di Wilayah Ini

Elektabilitas Prabowo-Gibran juga unggul di Jawa Barat yakni sebesar 50,9 persen, diikuti AMIN 32,2 persen kemudian Ganjar-Mahfud 11,3 persen.

Prabowo-Gibran unggul berdasarkan tabel tingkat elektabilitas Capres/Cawapres di berbagai wilayah versi survei CSIS. [IST]
Prabowo-Gibran unggul berdasarkan tabel tingkat elektabilitas Capres/Cawapres di berbagai wilayah versi survei CSIS. [IST]

Kemudian, di Jawa Timur elektabilitas Prabowo-Gibran unggul telak yakni sebesar 52 persen, diikuti Ganjar-Mahfud 22,5 persen dan AMIN 15 persen.

Prabowo-Gibran juga unggul di Bali dan Nusa Tenggara dengan presentase 45,7 persen diikuti Ganjar-Mahfud 30 persen dan AMIN14,3 persen.

Sementara di Kalimantan, elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 41,3 persen, diikuti AMIN 30 persen dan Ganjar-Mahfud 12,5 persen.

Elektabilitas Prabowo-Gibran juga unggul telak di Sulawesi dan Gorontalo yakni sebesar 50 persen, diikuti AMIN 25,6 persen dan Ganjar-Mahfud 7,8 persen.

Baca Juga:Bukan Gerindra atau PSI, Partai Ini yang All In Dukung Prabowo Gibran Versi Survei CSIS

Kemudian di Maluku dan Papua, elektabilitas Prabowo-Gibran kembali unggul telak yakni sebesar 57,5 persen, diikuti AMIN sebesar 32,5 persen dan Ganjar-Mahfud 10 persen.

Capres dan Cawapres, Prabowo-Gibran. [Ist]
Capres dan Cawapres, Prabowo-Gibran. [Ist]

Paslon Prabowo-Gibran hanya imbang dan kalah tipis di empat wilayah dari AMIN dan Ganjar-Mahfud. Di Jakarta dan Banten elektabilitas Prabowo-Gibran dan AMIN imbang yakni sebesar 35,2 persen, diikuti elektabilitas Ganjar-Mahfud sebesar 10,5 persen.

Untuk di Jawa Tengah dan Yogyakarta, elektabilitas paslon Ganjar-Mahfud unggul yakni sebesar 43,5 persen. Keunggulan tersebut terpaut tipis dengan Prabowo-Gibran yakni sebesar 36,5 persen, diikuti AMIN 13 persen.

Itulah hasil survei Center For Strategic and International Studies (CSIS) terkait Peta Pilpres Terkini Pasca-Debat Calon Presiden Periode 13-18 Desember.

Diketahui, survei CSIS dilakukan dengan mengambil sample 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan.

Secara domisili, survei dilakukan pada 56,5 persen warga di Pulau Jawa dan 43,5 persen warga di luar Pulau Jawa.

Prabowo-Gibran pada Debat Capres 2024 putaran pertama.
Prabowo-Gibran pada Debat Capres 2024 putaran pertama.

Sementara, mengacu karakter wilayah pihak yang disurvei dalam survei CSIS itu terdiri dari warga perkotaan sebesar 56,5 persen dan warga pedesaan sebesar 43,5 persen.

Penarikan sample sepenuhnya dilakukan secara acak menggunakan metode multistage random sampling. Penarikan sample mempertimbangkan proporsi antara jumlah pemilih dan jumlah sample pada setiap provinsi, proporsi perempuan dan laki-laki dan kategori daerah urban dan rural. Primary sampling unit (PSU) berada di level desa/kelurahan.

Jumlah sample yang dilibatkan dalam survei ini sebesar 1.300 orang yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia. Menggunakan 1.300 sample, margin of error survei ini kurang lebih -2, 7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini