SuaraJatim.id - Seorang warganet membagikan kisahnya saat hampir menjadi korban begal. Peristiwa menakutkan itu ia alami saat melewati Jalan Mayjend Panjaitan (Betek), Penanggungan, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (15/1/2024) sekitar pukul 01.20 WIB.
Pengalaman itu dialami seorang warganet bernama Ricky Zacky yang kemudian berbagi cerita di akun Facebook Komunitas Peduli Malang Raya. Ceritanya kemudian dibagikan ulang oleh akun Instagram @malangraya_info.
Dalam unggahannya, Ricky mengaku dirinya merupakan pelajar sekaligus pendatang baru di Kota Malang.
Saat kejadian, ia tengah melewati jalan Betek sendirian mengendarai motor Aerox. Saat berada di tikungan, ia melihat ada tiga motor yang masing-masing dinaiki oleh tiga anak.
Baca Juga:Viral 5 Pasangan Pelajar Digerebek di Indekos Jombang, Satu Kena Bogem Mentah
Awalnya ia tak menaruh curiga pada mereka. Namun lama kelamaan, mereka mendekati motornya dan menyuruh berhenti.
Bahkan, berdasar penuturan Ricky, mereka sempat mengancam dengan menggunakan senjata tajam semacam pedang kecil.
Karena merasa takut, ia pun langsung tancap gas. Ia juga sempat dikejar hingga menemui tempat angkringan yang cukup ramai orang.
Hingga akhirnya anak-anak tersebut putar balik dan berhenti mengejarnya.
Sebelumnya, sejumlah aksi begal juga terjadi di Kota Malang, yakni di Sawojajar dan jalan Jaksa Agung Suprapto.
Baca Juga:Pengroyokan Pemuda di Jalan Tunjungan Surabaya, Polisi Amankan 3 Orang
Unggahan tersebut pun ramai komentar dari warganet.
"Malang kok jadi gini rek," ujar satv***.
"Hati-hati di jalan waspada," kata arief***.
"Gimana kalau sudah kayak gini. Jadi tidak aman malang sekarang. Mohon pak polisi diperketat kalau operasi malam-malam," komen syami***.
"Tolong dong pak polisi mohon ditanggapi yang serius pak," imbuh sutri***.
"Ini sebenarnya begal apa gengster apa saling berkesinambungan antara begal sama gangster. Semoga ketangkap pas dimassa," kata abet***.
"Entah begal entah gengster kalau ketemu langsung ditangkap serahin ke polsek atau polres deh. Memang kurang ajar banget kok gak mikir kalau orang tuanya atau saudaranya digitukan juga gimana, tapi memang orang bodoh ya gak bisa mikir jernih sih," komen proper***.