Heboh Sekte Pengabdi Setan di Malang, Pengakuan Perempuan Diajak Seminar Aneh di Tengah Malam

Dunia maya digegerkan dengan pengakuan seorang perempuan yang terjebak sebuah sekte pengabdi setan di Kota Malang.

Baehaqi Almutoif
Rabu, 17 Januari 2024 | 05:15 WIB
Heboh Sekte Pengabdi Setan di Malang, Pengakuan Perempuan Diajak Seminar Aneh di Tengah Malam
Heboh Sekte Pengabdi Setan di Malang. [tangkapan YouTube Lonceng Mystery]

SuaraJatim.id - Dunia maya digegerkan dengan pengakuan seorang perempuan yang terjebak sebuah sekte pengabdi setan di Kota Malang.

Kisah itu dia ceritakan di kanal YouTube Lonceng Mystery dengan judul 'Viralkan !! Sekte Pemuja Setan Ada di Kota Malang ??'. Siska mengaku sempat mengikuti seminar aneh dan nyaris menjadi tumbal dari sekte tersebut.

Dalam YouTube yang dipandu host bernama Gilang, Siska menyampaikan kejadian bermula pada 2014. Saat itu, dia yang masih berstatus sebagai mahasiswa berniat mencari pekerjaan paruh waktu untuk mendapat penghasilan.

Siska disarankan oleh temannya untuk mengajar di sebuah yayasan bimbingan belajar. Tidak ada curiga, dirinya pun bergabung. Namun, kejanggalan mulai muncul tatkala upah yang diterima dirasa lebih besar daripada umumnya di tempat bimbel lain.

Baca Juga:Viral Pelajar di Kota Malang Hampir Jadi Korban Begal, Pelaku Pakai Sajam

Khawatir ada kesalahan dalam penghitungan upah, Siska coba bertanya kepada ketua yayasan. Sejak awal masuk, dia memang belum pernah bertemu dengannya. Namun, upaya tersebut selalu gagal dengan berbagai alasan.

"Akhirnya setelah 4-5 bulan setelah gabung tadi ada undangan kita datang ke seminar. Jam 23.00," ujarnya dalam video dikutip, Selasa (16/1/2024).

Menurut penuturan Siska, seminar tersebut berlokasi di salah satu hotel di Kota Malang. Saat itu, dia belum menaruh curiga dan memutuskan untuk berangkat memenuhi undangan.

Sampai di lokasi, Siska tidak sendirian. Tiga orang teman di bimbel juga diundang, yakni S yang menyarankan bergabung dengan yayasan bimbel, serta A dan T.

"Waktu sampai di hotel itu tadi sudah ngerasa ini kayaknya bukan seminar deh. Seminar gak kayak gini, karena waktu di gerbang sampai di pintu masuk itu lilin sudah berjejer. Kayak bukan tamu biasa," katanya.

Baca Juga:Viral 5 Pasangan Pelajar Digerebek di Indekos Jombang, Satu Kena Bogem Mentah

Dia melihat di daftar tamu, yang datang dari kalangan orang-orang elite, termasuk profesor dan doktor. "Aku waktu itu tidak penasaran sama sekali mungkin itu sudah konsep hotel tersebut waktu menyambut tamu-tamu dari luar," ungkapnya.

Sampai tiba dia dan rekan-rekannya masuk di dalam sebuah aula. Di sinilah kecurigaannya mulai muncul. Ruangan tempat seminar berdekorasi gelap dengan meja-meja yang sudah tersusun rapi. Selain itu, orang yang hadir memakai jas hitam semuanya.

"Aku sudah mikir gini apa ini pengabdi setan atau sekte-sekte ya. Karena memang waktu itu masuk ke dalam aula meja itu disusun rapi dan yang datang itu pakai jas semua. Kecuali kita berempat pakai batik, karena pulang ngajar langsung ke sana," katanya.

Siska sempat melihat ketua yayasan. Dia kemudian memberanikan diri untuk bertanya perihal seminar, termasuk soal jas, apakah disediakan juga. Bukannya jawaban yang didapatkan, melainkan hanya lirikan mata.

Kecurigaan Siska semakin menjadi-jadi setelah dalam seminar tersebut kondisinya sunyi. Tidak ada satu pun yang berbicara. "Kalau seminar itu ramai ya ngobrol sana sini, ini tidak ngobrol, diam," ungkapnya.

Tidak hanya itu, menurut Siska, temannya melihat 2 patung di depan pintu masuk yang dikiranya patung anjing. "Itu bukan anjing aku lihat sendiri dari dekat. Itu patungnya Baphomet," tuturnya.

Baphomet merupakan sosok dewa yang menjadi figur okultisme dan satanisme. Siska dan teman-temannya yang penasaran berencana memastikan lagi setelah seminar.

Acara akhirnya dimulai. Seorang pria dengan jas hitam menggunakan topeng naik ke atas panggung. Pria tersebut menyampaikan hal-hal yang tidak dipahaminya. Sikap tamu yang hadir juga bikin merinding.

Siska yang semakin parno dan tidak nyaman dengan kondisi tersebut akhirnya mencoba pamit kepada ketua yayasan. Lagi-lagi dia tidak mendapat jawaban, hanya anggukan kepala.

Tanpa pikir panjang, Siska dan rekan-rekannya langsung keluar ruangan sembari lari kecil tergesa-gesa. "Satu ruangan itu melihat kita. Terus kita pastikan patung di depan pintu masuk tadi ternyata benar patung Baphomet, di bawahnya ada kayak cawan gini isinya mirip darah," tuturnya.

Keanehan-keanehan kemudian mulai bermunculan setelah seminar. Banyak peristiwa yang bikin merinding. Bahkan, dia nyaris tewas terlindas bus usai kecelakaan saat mengantarkan ibunya ke pasar.

"Terus ini ceritanya temanku yang ngajak aku ini inisial S, dia anak Pasuruan. Dicerita ini dia meninggal," kata dia.

Temannya yang berinisial S tersebut meninggal tidak lama setelah acara seminar tersebut dengan sakit yang tidak diketahui.

Dua bulan sebelum temannya meninggal, Siska mengaku sempat mengunjungi kantor ketua yayasan. Dia menemukan sebuah dokumen lengkap tentang dirinya dan 3 temannya, termasuk S.

"Di kertas itu tertulis nama, tanggal lahir, jam kelahiran, weton. Itu di kertas buram, tinta warna merah, masih ingat saya. Disitu tertulis kejadian kita bakal meninggal," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini