SuaraJatim.id - Tingginya curah hujan yang mengguyur Jember membuat sejumlah wilayah terendam banjir. Terdapat tiga keluarahan di Kecamatan Kaliwates tergenang.
Kepala BPBD Jember Widodo Julianto mengatakan, hujan deras yang mengguyur Jember pada Rabu (7/2) sore hingga malam mengakibatkan peningkatan debit air sungai di wilayah Mangli, Kecamatan Kaliwates.
Akibatnya banjir merendam rumah, pondok pesantren, dan fasilitas umum lainnya. Data BPBD Jember mencatat, sedikitnya ada 119 rumah warga yang terdampak.
"Selain ratusan rumah, banjir juga menggenangi beberapa fasilitas umum seperti pesantren dan mushala, serta tempat usaha," kata Widodo dikutip dari Antara Kamis (8/2/2024).
Baca Juga:Viral Botol Berisi Foto di Pantai Puger Jember Bikin Geger, Diduga Alat Guna-guna
Dia menyebut, rumah warga yang terdampak banjir tersebut berada di tiga kelurahan di Kecamatan Kaliwates, yakni Mangli, Sempursari, dan Kaliwates.
Widodo menyampaikan, saluran irigasi tidak dapat menampung debit, sehingga meluber ke pemukiman warga.
Ketinggian air mencapai 10-90 sentimeter dan masuk ke rumah warga dengan ketinggian air sekitar 20-40 sentimeter.
Selain banjir, hujan deras juga memicu longsor yang menimpa satu rumah milik rumah Nurasih di Desa Kemiri, Kecamatan Panti. Kondisi rumah mengalami kerusakan sedang dengan tembok dapurnya ambrol akibat tergerus air.
BPBD Jember bergerak cepat mendistribusikan bantuan ke warga terdampak.
Baca Juga:Waru Sidoarjo Dikepung Banjir, Warga Mulai Dievakuasi
"Tim BPBD Jember melakukan penanganan di lokasi terdampak, kemudian mendistribusikan bantuan logistik untuk dapur mandiri dan membersihkan rumah warga yang kebanjiran dan longsor," tuturnya.
Bantuan yang dikirimkan berupa paket sembako sebanyak 10 paket, selimut 4 lembar, tambahan gizi sebanyak 12 paket, lauk pauk 12 paket, siap saji 12 paket, siap saji rendang sebanyak 10 paket, dan lima serok pembersih.
Informasi yang dihimpun di lapangan, seorang warga mengalami sakit saat banjir melanda rumahnya dan sudah mendapat perawatan di Puskemas Mangli, sehingga kondisinya berangsur membaik.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai terhadap cuaca ekstrem dan tim BPBD Jember terus melakukan pemantauan terhadap sejumlah daerah yang rawan bencana," katanya.