SuaraJatim.id - Ketua Komisi E DPRD Jatim, Wara Sundari Renny Pramana mengingatkan mengenai ancaman flu Singapura pasca-lebaran.
Di Surabaya misalnya, sedikitnya ada 61 kasus penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD) atau flu Singapura terhitung sejak awal 2024.
Reny mengajak masyarakat untuk turut aktif melakukan pencegahan, salah satunya membiasakan anak-anak mencuci tangan dengan sabun secara rutin.
"Ajarkan anak cara menjaga kebersihan dengan tidak memasukkan apapun ke mulut sebelum tangan bersih dan masker juga perlu dikenakan kembali untuk bagian dari proteksi diri," ujarnya, Minggu (21/4/2024).
Baca Juga:Libur Lebaran, Kediri Kebanjiran Sampah Saat Lebaran
Penting bagi orang tua untuk mengenali gejala flu Singapura. Anak yang terindikasi terkena penyakit ini akan mengalami demam 1-3 hari. Kemudian mengalami ruam di kaki dan tangan.
Apabila ditemukan gejala tersebut diharapkan segera memeriksakannya ke rumah sakit.
Reny menyampaikan, flu Singapura termasuk penyakit pernafasan yang sangat menular. Karena itu dia meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur untuk bergerak cepat mengantisipasinya.
"Dinkes harus gerak cepat, karena flu Singapura atau Influensa type A sangat mudah menular," katanya.
Virus pada flu Singapura dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti air liur, air ludah, tinja, dan cairan lepuh yg muncul pada kulit.
Baca Juga:Masih Suasana Lebaran, Sopir Bus dan Pemudik Malah Adu Jotos di Jalanan Bojonegoro
"Kami mendesak Dinkes melakukan edukasi massal tentang kebersihan, termasuk cuci tangan dengan sabun secara rutin. Orang tua juga diminta mengajarkan anak-anak cara menjaga kebersihan," katanya.
Pihaknya berharap Dinkes Jatim dapat mengendalikan penyebaran flu Singapura.