SuaraJatim.id - Wilayah Kabupaten Kediri kebanjiran sampah saat libur lebaran. Data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri mencatat ada peningkatan tajam dibanding hari biasa.
Mulai periode H-7 hingga hari kelima lebaran, DLH Kabupaten Kediri mengangkut 115 ton sampah setiap hari.
Jumlah tersebut jauh dari jumlah sampah harian yang masuk ke timbangan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sekoto di Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, yakni sebanyak 80 ton per hari.
“Dibandingkan sampah per harinya. Sampah tersebut berjumlah 80 ton per hari, ada kenaikan sekitar 35 ton,” kata Putut dilansir dari Metaranews.com--jaringan Suara.com, Rabu (17/4/2024).
Baca Juga:Bos Percetakan di Kediri Tewas dalam Kamar Hotel Saat Bersama Karyawatinya
Dia menjelaskan, jumlah sampah tersebut termasuk dari sejumlah lokasi wisata dan taman yang ada di Kabupaten Kediri, dengan kemasan makanan berjenis plastik mendominasi.
“Kegiatan masyarakat terbanyak titik kumpul massa di Kabupaten Kediri yakni di SLG (simpang lima gumul),” jelasnya.
Pihaknya mengaku terus melakukan sosialisasi untuk menekan sampah selama masa mudik lebaran. Salah satunya dengan kampanye mudik minim sampah.
Kampanye itu mengacu Surat Edaran (SE) Menteri LHK Nomor SE 5/MENLHK/PSLB3/PLB.2/4/2024 Tentang Pengendalian Sampah dalam Rangkaian Kegiatan Hari Raya Idul Fitri 2024.
Sejumlah baliho dan pamflet telah diedarkan di berbagai spot mudik minim sampah.
Baca Juga:Masih Suasana Lebaran, Sopir Bus dan Pemudik Malah Adu Jotos di Jalanan Bojonegoro
“Upaya sosialisasi bagaimana berlibur membatasi sampahnya, tapi tetap ada yang membuang sampah-sampah seperti itu,” pungkasnya.