Rumah Kertajaya Indah Surabaya Produksi Narkoba, Warga Sekitar Tak Pernah Curiga

Warga perumahan Kertajaya Indah Surabaya dikejutkan dengan produksi narkobd di sekitar kediamannya.

Baehaqi Almutoif
Senin, 20 Mei 2024 | 22:21 WIB
Rumah Kertajaya Indah Surabaya Produksi Narkoba, Warga Sekitar Tak Pernah Curiga
Rumah Kertajaya Indah Surabaya Produksi Narkoba. [SuaraJatim/Yuliharto Simons]

SuaraJatim.id - Warga perumahan Kertajaya Indah Surabaya dikejutkan dengan produksi narkobd di sekitar kediamannya. Polda Jatim menggerebek rumah di Jalan Kertajaya Indah Timur IX, nomor 47 pada Sabtu (18/5/2024).

Warga setempat mengakui tidak mengenal orang-orang yang tinggal di rumah tersebut. Termasuk Ketua RT 01 RW 05 JM Sitorus yang menyebut penghuninya sudah tinggal sejak Oktober 2023. Namun selama ini tidak pernah mendapat laporan.

“Saya tidak tahu nama-nama mereka mas. Tidak ada laporan juga ke saya sejak awal mereka tinggal di rumah itu. Memang saya tahunya rumah itu dikontrakkan. Siapa yang ngontrak, saya gak tahu sampai sekarang,” ujarnya pada Senin (20/5/2024).

Ia menegaskan, sejak pertama mereka menempati rumah itu, dirinya tidak pernah melihat aktivitas yang mencurigakan. Bahkan, setiap harinya JM Sitorus melihat rumah itu selalu sepi. Hanya satu sampai dua orang yang keluar masuk dari rumah itu.

Baca Juga:Rumah di Kertajaya Surabaya Diduga Dijadikan Tempat Produksi Narkoba

“Aktivitasnya normal saja mas. Saya sering olahraga memutari kompleks dengan jalan kaki. Pasti lewat sini. Tapi situasinya selalu sepi. Dan memang semua rumah di sini selalu seperti itu. Paling yang kelihatan di luar hanya ART dan sopir,” katanya.

Ketua RT berspekulasi, para pelaku itu memproduksi narkoba dilakukan pada malam hari. Sebab, warga yang tinggal persis di samping rumahnya pernah protes. Ada suara bising di malam hari. Tetangga tersebut merasa terganggu dengan aktivitas itu.

"Kapan hari ada warga yang merasa terganggu karena ada suara gaduh dari dalam rumah, sehingga ditegur karena berisik dan mereka mengaku sedang mencuci sesuatu," bebernya.

Bahkan, selama rumah itu dijadikan pabrik pembuatan sabu, ia tidak pernah melihat ada mobil besar yang datang. Hanya mobil kecil yang pernah datang ke rumah itu. “Kalau seperti truk gak pernah ada. Saya pernah lihat mobil Nissan ke rumah itu,” ungkapnya.

Hal serupa juga disampaikan Theo DT, Pria yang tinggal persis di samping kiri rumah produksi narkoba itu. Theo yang sempat marah ke orang tinggal di rumah itu mengaku pernah melaporkan ke ketua RT.

Baca Juga:Meresahkan! Viral Seorang Pria Pamer Alat Kelamin Berkeliaran di Jalanan Surabaya

“Saat itu saya mendengar ada ribut-ribut. Tembok ini kan menyatu mas. Jadi kedengaran seperti ada yang memukul-mukul tembok. Kedengaran jelas di tempat saya. Besoknya saya langsung tanyakan ke orang yang tinggal di situ,” ungkapnya.

Akan tetapi, kejadian itu hanya sekali saja. Sisanya, ia tidak pernah mendengar aktivitas apapun di rumah itu. Tepi awal mereka pindah, ia melihat seperti ada alat besar yang dibawa ke rumah tersebut. Bahkan, awal mereka pindah sempat buat masalah di kompleks itu.

“Alat yang dibawa itu cukup besar. Saya gak tau alat itu untuk apa. Tetapi, awal pindah itu, sempat merusak portal di depan. Itu jadi masalah dengan masyarakat sini. Tetapi, sudah diperbaiki,” bebernya.

Theo mengetahui jika di rumah itu ada dua orang yang tinggal. Tapi, mereka sangat tertutup. Tidak pernah berkomunikasi dengan masyarakat setempat. “Kalau kedepan beli kopi, mereka pasti pakai topi dan menunduk,” ungkapnya.

Kontributor : Yuliharto Simon Christian Yeremia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini